Selasa, 17 Jun 2025
Network
Beranda
METROPOLIS
BORGOL
OPINI
ADVERTORIAL
DERAP NUSANTARA
UNIK
POLITIK
SUMSEL RAYA
LIFESTYLE
KULINER
PLESIRAN
OTOMOTIF
BISNIS
OLAHRAGA
Network
Beranda
METROPOLIS
Detail Artikel
LAPSUS : Bisakah Menjamin Tepat Sasaran ?
Reporter:
Tim Redaksi
|
Editor:
Zen Bae
|
Senin , 23 Oct 2023 - 21:51
--
lapsus : bisakah menjamin tepat sasaran ? penetapan aturan baru pembatasan bbm pertalite pemerintah pusat melalui kementerian esdm kembali mengeluarkan kebijakan terkait pembatasan pembelian atau konsumsi bbm pertalite. kebijakan yang seyogianya pernah didengungkan ini, segera diterapkan namun berdasarkan ketentuan regulasi baru berdasarkan informasi dari kementerian esdm menyebutkan, jika nantinya bbm pertalite hanya berlaku untuk masyarakat yang termasuk dalam kriteria penerima subsidi bbm. baca juga:lapsus : berharap demokrasi berkualitas selanjutnya kebijakan pembatasan bbm pertalite ini juga didasarkan revisi peraturan presiden (perpres) no. 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran bahan bakar minyak. terkait kebijakan pembatasan bbm bersubsidi tersebut, sejumlah warga memberikan respon sulaiman, warga ilir timur ii kota palembang menyatakan, jika adanya pembatasan pengisian bahan bakar minyak (bbm) jenis pertalite sudah lama dilakukan pemerintah dengan cara yang halus. “bukannya sudah lama diberlakukan dengan caranya sendiri. baca juga:lapsus : berharap ispu kembali membaik ! ya seperti memberikan sedikit ruang untuk pengisian bbm jenis pertalite dihampir semua spbu hingga antri panjang. itu merupakan trik yang dilakukan untuk pembatasan secara halus,” paparnya, senin (23/10). sama halnya yang dikatakan toni, warga perumnas kota palembang. menurutnya hal ini merupakan keputusan yang cukup baik bagi sebagian masyarakat. khususnya bagi masyarakat golongan menangah. “jadi jika ini dilakukan secara professional tentu akan tepat sasaran. kan pertalite pengganti premium artinya merupakan bbm jenis subsidi yang memang diperlukan masyarakat menengah ke bawah, maka sangat bagus diberlakukan pembatasan pengisian atau pembelian pertalite,” ujarnya. baca juga:lapsus : butuh sinergi kerja dan inovasi sementara selama ini lanjut toni, banyak masyarakat kelas atas yang justru ambil kesempatan untuk mengambil haknya masyarakat menengah kebawah yang sejatinya menggunakan bbm bersubsidi. “mobil mewah isinya pertalite, bela-belain mau antri panjang demi mendapatkan bbm bersubsidi. ini yang tidak benar jadi realisasi adanya pembatasan ini juga bagus. tapi harus benar diarahkan dan terlaksana dengan tepat,” tutupnya. sedangkan ade, warga kemuning kota palembang sangat mengapresiasi dan setuju dengan kebijakan tersebut. “saya sangat setuju dengan pembatasan ini namun yang jadi pertanyaan bagaimana cara mengawasinya dan apakah kebijakan dapat menjaminakan tepat sasaran,” ujarnya penuh tanya. baca juga:lapsus : waspada! beras plastik sebab lanjut pria yang masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi ini, aturan serupa juga pernah diberlakukan tetapi kenyataannya kebijakannya tidak jalan. bahkan mobil mewah masih banyak mengisi bbm bersubsidi tanpa bisa dicegah. jangan kebijakan ompong tanpa bisa menegakan aturan,” tandasnya. sebelumnya, pemerintah sendiri telah menyiapkan dan mengkaji kriteria siapa saja masyarakat yang berhak menerima bbm bersubsidi. untuk kendaraan roda empat misalnya mobil yang memiliki cc 3.500 ataupun yang 4.000 cc, menurut kementerian esdm seharusnya sudah tidak menggunakan bbm bersubsidi pertalite. selain itu, pihak kementerian esdm juga menambahkan, jika bbm bersubsidi pertalite memiliki emisi yang tinggi. artinya penggunaan bbm non subsidi seperti pertamax cs bisa membantu mengurangi sumbangan emisi ke udara. sebelumnya, kementerian esdm menekankan, pada aturan yang akan direvisi tersebut akan dipetakan dan penerima bbm bersubsidi akan dimasukkan dalam sistem teknologi informasi pertamina. untuk harga jual bbm subsidi pertalite saat ini masih ditahan di level rp 10.000 per liter sejak kenaikan terakhir september 2022 lalu. sedangkan harga bbm non subsidi seperti pertamax kini telah berada di level rp 14.000 per liter. oleh sebab itu, kementerian esdm terus mendorong agar revisi peraturan presiden (perpres) no. 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran bahan bakar minyak. revisi perpres ini nantinya akan mengatur mengenai pembatasan bbm bersubsidi jenis pertalite. langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kekhawatiran mengenai jebolnya kuota bbm pertalite di penghujung akhir tahun ini. pemerintah sendiri sempat berencana melakukan pembatasan bbm pertalite, salah satunya melalui spesifikasi cc mesin mobil. rencananya, kendaraan yang masih boleh membeli pertalite yakni mobil dengan kriteria mesin di bawah 1.400 cubicle centimeter (cc), dan juga motor di bawah 250 cc. dengan demikian, kendaraan di atas cc tersebut tidak diperbolehkan mengisi bbm pertalite. (rob/nik/tim)
«
1
2
3
Tag
# kriteria penerima subsidi
# pertalite vs pertamax
# kendaraan bermotor
# harga bbm
# kuota bbm pertalite
# pembatasan bbm
# subsidi bbm
# kementerian esdm
# bbm pertalite
# kebijakan pemerintah
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Palembang Pos 24 Oktober 2023
Berita Terkini
Chery Tiggo Tahan Banting ! Ini Hasil Uji Keselamatan Ekstrem di China
OTOMOTIF
1 jam
Cegah Ambeien dan Sembelit dengan Kulit Salak
KESEHATAN
5 jam
Atasi Pendarahan Berlebih Saat Menstruasi dengan Kulit Mangga
KESEHATAN
5 jam
Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak dengan Jus Kulit Pepaya
KESEHATAN
6 jam
Menakar 5 Keunggulan dan 3 Kelemahan Suzuki Ignis 2025 : Crossover Kompak Bergaya SUV !
OTOMOTIF
6 jam
Berita Terpopuler
Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI Prabumulih: Kejari Kembali Periksa Eks Ketua dan Kepala DPKAD !
BORGOL
20 jam
Harga Emas di Pegadaian Naik: Antam Tembus Rp2,024 Juta per Gram, UBS dan Galeri24 Ikut Menguat !
BISNIS
19 jam
Ratusan Pemuda Ikuti Seleksi Rekrutmen ke Jepang
SUMSEL RAYA
21 jam
City Car Suzuki Head-to-Head: S-Presso Vs Ignis, Ini Kelebihan dan Kekurangannya !
OTOMOTIF
21 jam
Alasan Toyota Avanza Kembali Jadi Primadona
OTOMOTIF
8 jam
Berita Pilihan
Chery Tiggo Tahan Banting ! Ini Hasil Uji Keselamatan Ekstrem di China
OTOMOTIF
1 jam
Menakar 5 Keunggulan dan 3 Kelemahan Suzuki Ignis 2025 : Crossover Kompak Bergaya SUV !
OTOMOTIF
6 jam
6 Rahasia Teknologi Suzuki Ignis 2025: Kabin Lapang, Head Unit Canggih, dan Konsumsi BBM Irit !
OTOMOTIF
6 jam
Harga Emas Antam Hari Ini 17 Juni 2025: Turun Tajam Rp18.000 Menjadi Rp1,950 Juta per Gram !
BISNIS
8 jam
Kilas Balik Ford Zephyr 1961: Ikon Otomotif British yang Diburu Kolektor
OTOMOTIF
8 jam