Bulog OKU Salurkan 4.000 Ton Beras SPHP Sepanjang 2024: Stabilkan Harga !

Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon-Foto : Eco Marleno-

 Program SPHP dan kegiatan SIGAP ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam menekan inflasi, terutama di sektor pangan. Inflasi yang disebabkan oleh lonjakan harga beras dapat berdampak luas pada daya beli masyarakat, sehingga stabilitas harga beras menjadi prioritas utama.

"Kerja sama antara Bulog, TPID, dan pemerintah daerah sangat penting dalam menjaga inflasi tetap terkendali. Kami akan terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menstabilkan harga pangan," ujar Julkhaidar.

BACA JUGA:Akses Desa Lubuk Rukam-Muara Kumbang Terputus : Warga Harap Perbaikan Segera Dilakukan !

BACA JUGA:Pemkab Muba Siap Kelola Alokasi Dana untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Menurutnya, keberhasilan program SPHP ini tidak lepas dari dukungan masyarakat yang turut berperan aktif dalam melaporkan jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar di pasaran. Dengan sinergi antara pemerintah, Bulog, dan masyarakat, diharapkan ketahanan pangan di wilayah OKU Raya dapat terjaga dengan baik.

 Meskipun program SPHP telah menunjukkan hasil positif dalam menjaga stabilitas harga, tantangan masih tetap ada. Salah satunya adalah keterbatasan stok beras di gudang Bulog yang harus dikelola dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pasar. Selain itu, distribusi ke wilayah-wilayah terpencil di OKU Timur dan OKU Selatan juga menjadi tantangan tersendiri yang harus diatasi.

"Kami terus berupaya meningkatkan efisiensi distribusi, terutama ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Ini penting agar semua masyarakat, baik di kota maupun desa, dapat merasakan manfaat dari program SPHP," kata Julkhaidar.

Ke depan, Bulog OKU berkomitmen untuk meningkatkan jumlah stok beras SPHP yang tersedia serta memperluas jangkauan distribusi. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan nasional serta menekan disparitas harga antarwilayah.

BACA JUGA:Peringati Harkodia 2024, Pj Walikota Prabumulih: Jika Sudah Ada Niat Maka Itu Pasti Akan Terjadi

BACA JUGA:Naik 10 Persen : Muara Enim Terima Alokasi TKD 2025 Rp306 Triliun !

 Masyarakat di Kabupaten OKU Raya menyambut baik program SPHP yang telah membantu menekan harga beras di pasaran. Siti, seorang pedagang di Pasar Atas Baturaja, mengaku bahwa beras SPHP sangat membantu pedagang kecil sepertinya dalam menyediakan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.

"Beras SPHP ini sangat membantu kami sebagai pedagang. Harganya lebih murah dibandingkan beras biasa, jadi kami bisa menjualnya dengan harga yang tidak terlalu mahal kepada pembeli," ujar Siti.

Hal senada juga diungkapkan oleh Amin, seorang warga Kecamatan Martapura, OKU Timur. Menurutnya, kehadiran beras SPHP di pasaran membuat harga beras lebih stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Biasanya kalau musim paceklik harga beras melonjak tinggi, tapi tahun ini lebih stabil. Terima kasih kepada Bulog yang sudah menjalankan program ini," kata Amin.

 Dengan penyaluran 4.000 ton beras SPHP sepanjang tahun 2024, Perum Bulog Kabupaten OKU telah menunjukkan kontribusi nyata dalam menjaga stabilitas harga pangan di wilayah OKU Raya. Melalui program ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan akses terhadap beras dengan harga terjangkau tetapi juga merasa lebih terlindungi dari dampak inflasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan