Asal Usul dan Sejarah Tebing Gerinting : Harmoni Tradisi dan Modernisasi di Tengah Desa Asri !

Sejarah dan asal-usul Desa Tebing Gerinting Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

Masyarakat Desa Tebing Gerinting percaya bahwa dengan bekerja sama, semua pekerjaan akan menjadi lebih ringan dan hasilnya pun lebih memuaskan.

Peran golongan orang tua atau sesepuh desa juga masih sangat dihormati.

Mereka sering menjadi tempat bertanya dan rujukan bagi masyarakat, terutama ketika ada persoalan yang membutuhkan keputusan bersama.

Nilai-nilai seperti penghormatan kepada yang lebih tua, musyawarah untuk mufakat, dan kebersamaan menjadi fondasi yang kokoh dalam kehidupan bermasyarakat di desa ini.

Mayoritas penduduk Desa Tebing Gerinting menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

Sawah dan ladang menjadi pemandangan umum di desa ini, mencerminkan ketergantungan masyarakat pada hasil bumi.

Padi, jagung, dan sayur-mayur adalah beberapa komoditas utama yang dihasilkan. Selain itu, sebagian masyarakat juga mengembangkan peternakan sebagai sumber tambahan penghasilan.

Dengan lokasi yang dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir, Desa Tebing Gerinting juga memiliki potensi untuk mengembangkan sektor lain seperti perdagangan dan jasa.

Beberapa warga mulai membuka usaha kecil seperti warung, bengkel, dan toko kelontong, yang menjadi pendukung kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Seperti desa lainnya, Tebing Gerinting juga menghadapi tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai tradisional di tengah arus modernisasi.

Generasi muda mulai banyak yang merantau ke kota untuk mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan.

Hal ini, di satu sisi, memberikan harapan akan peningkatan kualitas sumber daya manusia, tetapi di sisi lain juga memunculkan kekhawatiran akan lunturnya tradisi yang sudah ada sejak lama.

Namun, masyarakat desa ini cukup tanggap terhadap perubahan.

Pemerintah desa bersama tokoh masyarakat terus berupaya menjaga keseimbangan antara tradisi dan perkembangan zaman.

Program-program seperti pelatihan keterampilan bagi generasi muda, pengembangan pariwisata berbasis alam dan budaya, serta penyediaan akses internet diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan