Kue Lapis : Manisan Legendaris dengan Keunikan Rasa dan Warna yang Menggoda

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Jumat , 13 Dec 2024 - 08:30

Manisnya Kue Lapis, simbol kebersamaan dalam setiap lapisan Nikmati kelezatan dan warna-warni tradisi yang tak lekang oleh waktu-Foto: instagram@madam_icip-

KULINER,KORANPALPOS.COM - Kue lapis, salah satu kue tradisional yang tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara Asia Tenggara, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia.

Dengan lapisan warna-warni yang menarik dan tekstur kenyal, kue ini selalu menjadi pilihan yang menggoda di setiap perayaan atau sebagai camilan sehari-hari.

Namun, meski terlihat sederhana, kue lapis memiliki cerita panjang dan makna yang mendalam dalam tradisi Indonesia.

Kue lapis diyakini berasal dari Tiongkok dan dibawa ke Indonesia oleh para pedagang dan imigran Tionghoa yang datang ke nusantara sejak ratusan tahun lalu.

Nama "lapis" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Indonesia yang berarti "lapisan," merujuk pada cara pembuatan kue ini yang terdiri dari lapisan-lapisan tipis yang disusun berurutan.

Dalam masyarakat Tionghoa, kue lapis sering disajikan dalam acara-acara besar, seperti perayaan Imlek, sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.

Di Indonesia, kue lapis telah menjadi salah satu camilan favorit yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, toko kue, hingga acara-acara penting seperti pernikahan, hari raya, atau ulang tahun.

Kue ini tidak hanya disukai karena rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal, tetapi juga karena tampilannya yang menarik dengan berbagai warna yang menggugah selera.

Kue lapis dibuat dengan cara menyusun adonan tepung beras, santan, dan gula yang dicampur rata.

Bahan-bahan ini kemudian dikukus dalam lapisan-lapisan tipis hingga membentuk kue yang kenyal.

kue lapis : manisan legendaris dengan keunikan rasa dan warna yang menggoda                            kuliner,koranpalpos.com - kue lapis, salah satu kue tradisional yang tidak hanya terkenal di indonesia, tetapi juga di berbagai negara asia tenggara, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner indonesia.
dengan lapisan warna-warni yang menarik dan tekstur kenyal, kue ini selalu menjadi pilihan yang menggoda di setiap perayaan atau sebagai camilan sehari-hari.
namun, meski terlihat sederhana, kue lapis memiliki cerita panjang dan makna yang mendalam dalam tradisi indonesia.
kue lapis diyakini berasal dari tiongkok dan dibawa ke indonesia oleh para pedagang dan imigran tionghoa yang datang ke nusantara sejak ratusan tahun lalu.
baca juga:seafood: kuliner lezat dan kaya gizi yang selalu dicari
baca juga:ketan: kuliner tradisional yang tetap digemari sepanjang masa
nama "lapis" sendiri berasal dari kata dalam bahasa indonesia yang berarti "lapisan," merujuk pada cara pembuatan kue ini yang terdiri dari lapisan-lapisan tipis yang disusun berurutan.
dalam masyarakat tionghoa, kue lapis sering disajikan dalam acara-acara besar, seperti perayaan imlek, sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.
di indonesia, kue lapis telah menjadi salah satu camilan favorit yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, toko kue, hingga acara-acara penting seperti pernikahan, hari raya, atau ulang tahun.
kue ini tidak hanya disukai karena rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal, tetapi juga karena tampilannya yang menarik dengan berbagai warna yang menggugah selera.
baca juga:donat: camilan kesukaan anak-anak yang selalu jadi favorit
baca juga:kue lidah kucing : keistimewaan dan daya tarik di setiap gigitan
kue lapis dibuat dengan cara menyusun adonan tepung beras, santan, dan gula yang dicampur rata.
bahan-bahan ini kemudian dikukus dalam lapisan-lapisan tipis hingga membentuk kue yang kenyal.
pada umumnya, kue lapis dibuat dengan menggunakan pewarna alami dari bahan-bahan seperti pandan, suji, atau bit untuk memberikan warna hijau, kuning, dan merah pada setiap lapisannya.
proses pembuatan kue lapis cukup memakan waktu karena setiap lapisan harus dikukus satu per satu.
baca juga:kue bugis labu : paduan tradisi dan inovasi kuliner nusantara
baca juga:nasi uduk kuning : sajian legendaris dengan rasa yang menggugah selera
lapisan pertama yang sudah setengah matang akan ditambah dengan lapisan kedua, kemudian dikukus lagi hingga matang sempurna.
begitu seterusnya hingga lapisan terakhir terbentuk.
proses pengukusan ini memberikan kue lapis tekstur yang kenyal dan elastis, dengan rasa yang manis, gurih, dan kaya santan.
meskipun pada umumnya kue lapis dikenal dengan lapisan berwarna-warni, ada beberapa variasi kue lapis yang dapat ditemukan di berbagai daerah di indonesia.
misalnya, kue lapis legit yang lebih padat dan kaya akan rasa rempah seperti kayu manis dan cengkeh, atau kue lapis talam yang menggunakan bahan dasar tepung ketan dan santan yang memberikan tekstur lembut dan kenyal.
selain itu, kue lapis juga dapat dibuat dengan berbagai jenis warna dan rasa, seperti kue lapis pandan, kue lapis cokelat, atau kue lapis buah.
beberapa inovasi terkini menciptakan kue lapis dengan rasa yang lebih modern, seperti kue lapis dengan isian cokelat, keju, atau bahkan lapisan crème yang memberikan sensasi baru pada kue tradisional ini.
kue lapis memiliki makna simbolis yang sangat kuat dalam budaya indonesia.
dalam banyak acara adat, terutama pernikahan, kue lapis sering disajikan sebagai simbol persatuan dan keharmonisan, karena lapisan-lapisan kue yang saling menyatu.
setiap lapisan yang disusun dengan rapi mencerminkan nilai kebersamaan, kehangatan, dan ketekunan dalam menjalin hubungan.
oleh karena itu, kue lapis tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga menjadi bagian dari upacara dan tradisi yang diwariskan turun-temurun.
kue lapis juga sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dalam perayaan besar seperti lebaran, natal, dan tahun baru imlek.
sebagai kue yang sering dijadikan hidangan tamu atau hadiah, kue lapis mengandung simbol bahwa tuan rumah memberikan yang terbaik untuk tamunya, dan berharap keberuntungan serta kebahagiaan bagi semua orang.
keberadaan kue lapis yang sudah berabad-abad ini tidak hanya bertahan karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kue ini mampu beradaptasi dengan zaman.
dengan banyaknya variasi rasa dan inovasi dalam penyajian, kue lapis tetap relevan hingga saat ini.
di era modern, banyak toko kue yang menawarkan kue lapis dengan pilihan rasa yang lebih beragam, seperti durian, mangga, atau bahkan matcha.
selain itu, kue lapis juga memiliki daya tarik karena tampilannya yang cantik dan memikat.
warna-warna yang cerah dari lapisan kue ini membuatnya sangat menarik untuk dipajang di meja tamu.
ditambah lagi, proses pembuatannya yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian, membuat kue lapis menjadi sebuah karya seni kuliner yang dihargai oleh banyak orang.
kue lapis adalah simbol dari kekayaan tradisi kuliner indonesia yang telah melampaui waktu dan generasi. dengan rasa manis yang pas, tekstur kenyal yang khas, serta warna-warni yang menggoda, kue ini telah menjadi bagian penting dari setiap perayaan, acara, dan kebudayaan indonesia.
tidak hanya sebagai camilan, kue lapis juga membawa pesan mendalam tentang kebersamaan, keharmonisan, dan keberuntungan, menjadikannya lebih dari sekadar makanan ia adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan