Harga Pangan 11 Desember 2024 : Daging Ayam Ras Naik Menjadi Rp36.710 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Rabu , 11 Dec 2024 - 10:41

Kenaikan harga daging ayam ras per kilogram hari ini-Foto : Dokumen Palpos-

Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cuaca ekstrem yang memengaruhi produksi dan distribusi.

Menurut analis pangan, musim hujan yang intens di sejumlah wilayah menghambat transportasi logistik, sehingga pasokan komoditas tertentu menjadi terbatas di pasar.

Faktor lain yang turut memengaruhi adalah meningkatnya permintaan menjelang liburan akhir tahun.

Konsumsi masyarakat cenderung meningkat pada periode ini, sehingga mendorong kenaikan harga, terutama pada komoditas seperti daging ayam, telur, dan cabai.

Ketua Asosiasi Peternak Ayam Nasional, Andi Setiawan, menyebutkan bahwa kenaikan harga pakan juga menjadi salah satu penyebab utama naiknya harga daging ayam ras.

"Harga pakan terus meningkat, sehingga biaya produksi menjadi lebih tinggi.

Hal ini otomatis berdampak pada harga jual daging ayam di pasaran," ujarnya.

Menanggapi kondisi ini, Badan Pangan Nasional menyatakan akan terus memantau harga pangan di seluruh wilayah Indonesia.

Pemerintah juga tengah mempersiapkan sejumlah langkah untuk menstabilkan harga, termasuk mempercepat distribusi logistik dan meningkatkan stok cadangan pangan nasional.

“Kami akan mengoptimalkan kerja sama dengan Bulog untuk mendistribusikan beras SPHP ke wilayah-wilayah yang mengalami kenaikan harga signifikan. Selain itu, kami juga akan mempercepat distribusi komoditas lain, seperti daging dan minyak goreng,” kata Kepala Badan Pangan Nasional, Budi Santoso.

Selain itu, pemerintah berencana menggelar operasi pasar di beberapa daerah untuk menekan harga bahan pokok yang meningkat drastis.

Operasi pasar ini diharapkan dapat memberikan akses lebih murah bagi masyarakat sekaligus menstabilkan harga di pasar.

Siti Maryam, seorang ibu rumah tangga di Jakarta Selatan, mengaku merasakan dampak kenaikan harga bahan pangan, khususnya daging ayam dan telur.

“Setiap minggu belanja jadi lebih mahal. Daging ayam yang biasanya Rp35 ribu per kg, sekarang hampir Rp37 ribu. Ini tentu memberatkan bagi kami yang penghasilannya pas-pasan,” keluhnya.

Di sisi lain, pedagang seperti Ahmad di Pasar Induk Kramat Jati menyebutkan bahwa kenaikan harga ini memang memengaruhi daya beli masyarakat.

harga pangan 11 desember 2024 : daging ayam ras naik menjadi rp36.710 per kilogram !                            koranpalpos.com - harga sejumlah komoditas pangan nasional menunjukkan tren kenaikan pada rabu pagi, menurut data yang dirilis oleh badan pangan nasional (bapanas).
di antaranya, harga daging ayam ras mengalami kenaikan sebesar 0,41 persen atau rp150, sehingga mencapai rp36.710 per kilogram (kg).
data panel harga bapanas pada pukul 09.00 wib menunjukkan bahwa beberapa jenis beras mengalami fluktuasi harga.
baca juga:harga pangan 10 desember 2024 : daging sapi murni turun hingga rp5.170 per kilogram !
baca juga:harga pangan 9 desember 2024 : bawang putih dan komoditas lainnya mengalami kenaikan, berikut rinciannya !
beras premium naik sebesar 0,45 persen atau rp70, menjadi rp15.460 per kg. sebaliknya, beras medium turun 0,52 persen atau rp70, menjadi rp13.400 per kg.
beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) bulog tercatat naik 0,40 persen atau rp50, menjadi rp12.540 per kg.
komoditas bawang merah juga mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 1,91 persen atau rp760, menjadi rp40.620 per kg.
baca juga:harga pangan 8 desember 2024 : cabai keriting sentuh angka rp29.630 per kilogram !
baca juga:harga pangan 7 desember 2024 : mengalami tren kenaikan, bawang putih naik rp1.300 jadi rp43.200 per kilogram !
begitu pula dengan bawang putih bonggol yang naik 0,81 persen atau rp340, menjadi rp42.460 per kg.
kenaikan juga terlihat pada cabai merah keriting, yang meningkat sebesar 2,64 persen atau rp820, menjadi rp31.930 per kg.
cabai rawit merah juga mengalami kenaikan harga sebesar 1,57 persen atau rp610, sehingga mencapai rp39.560 per kg.
baca juga:harga pangan 6 desember 2024 : daging sapi turun jadi rp134.500 per kilogram !
baca juga:harga pangan 5 desember 2024 : telur ayam ras naik jadi rp28.370 per kilogram, harga pangan lainnya beragam !
harga daging sapi murni naik 0,17 persen atau rp230, menjadi rp135.030 per kg.
selain itu, harga telur ayam ras mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 1,42 persen atau rp410, menjadi rp29.360 per kg.
komoditas kedelai biji kering impor juga terpantau naik 0,19 persen atau rp20, menjadi rp10.490 per kg.
baca juga:harga pangan 4 desember 2024 : beras dan cabai naik, daging sapi turun rp3.060 menjadi 131.700 per kilogram !
baca juga:harga pangan 3 desember 2024 : bawang putih naik jadi rp41.730 per kilogram !
minyak goreng kemasan sederhana mencatat kenaikan sebesar 0,48 persen atau rp90, menjadi rp18.670 per kg.
namun, minyak goreng curah mengalami penurunan harga sebesar 0,46 persen atau rp80, menjadi rp17.220 per kg.
komoditas tepung terigu curah turun 0,69 persen atau rp70, menjadi rp10.050 per kg.
sementara itu, tepung terigu non-curah juga mencatatkan penurunan harga sebesar 0,61 persen atau rp80, menjadi rp12.970 per kg.
harga jagung di tingkat peternak naik sebesar 1,84 persen atau rp110, menjadi rp6.100 per kg.
sementara itu, garam halus beryodium turun sebesar 0,61 persen atau rp80, menjadi rp12.970 per kg.
di sektor perikanan, ikan kembung menunjukkan kenaikan harga sebesar 2,08 persen atau rp780, menjadi rp38.250 per kg.
ikan tongkol juga mengalami kenaikan sebesar 0,92 persen atau rp290, sehingga mencapai rp31.750 per kg.
namun, harga ikan bandeng turun sebesar 0,30 persen atau rp100, menjadi rp33.530 per kg.
kenaikan harga sejumlah komoditas pangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cuaca ekstrem yang memengaruhi produksi dan distribusi.
menurut analis pangan, musim hujan yang intens di sejumlah wilayah menghambat transportasi logistik, sehingga pasokan komoditas tertentu menjadi terbatas di pasar.
faktor lain yang turut memengaruhi adalah meningkatnya permintaan menjelang liburan akhir tahun.
konsumsi masyarakat cenderung meningkat pada periode ini, sehingga mendorong kenaikan harga, terutama pada komoditas seperti daging ayam, telur, dan cabai.
ketua asosiasi peternak ayam nasional, andi setiawan, menyebutkan bahwa kenaikan harga pakan juga menjadi salah satu penyebab utama naiknya harga daging ayam ras.
"harga pakan terus meningkat, sehingga biaya produksi menjadi lebih tinggi.
hal ini otomatis berdampak pada harga jual daging ayam di pasaran," ujarnya.
menanggapi kondisi ini, badan pangan nasional menyatakan akan terus memantau harga pangan di seluruh wilayah indonesia.
pemerintah juga tengah mempersiapkan sejumlah langkah untuk menstabilkan harga, termasuk mempercepat distribusi logistik dan meningkatkan stok cadangan pangan nasional.
“kami akan mengoptimalkan kerja sama dengan bulog untuk mendistribusikan beras sphp ke wilayah-wilayah yang mengalami kenaikan harga signifikan. selain itu, kami juga akan mempercepat distribusi komoditas lain, seperti daging dan minyak goreng,” kata kepala badan pangan nasional, budi santoso.
selain itu, pemerintah berencana menggelar operasi pasar di beberapa daerah untuk menekan harga bahan pokok yang meningkat drastis.
operasi pasar ini diharapkan dapat memberikan akses lebih murah bagi masyarakat sekaligus menstabilkan harga di pasar.
siti maryam, seorang ibu rumah tangga di jakarta selatan, mengaku merasakan dampak kenaikan harga bahan pangan, khususnya daging ayam dan telur.
“setiap minggu belanja jadi lebih mahal. daging ayam yang biasanya rp35 ribu per kg, sekarang hampir rp37 ribu. ini tentu memberatkan bagi kami yang penghasilannya pas-pasan,” keluhnya.
di sisi lain, pedagang seperti ahmad di pasar induk kramat jati menyebutkan bahwa kenaikan harga ini memang memengaruhi daya beli masyarakat.
“banyak pelanggan yang mengurangi jumlah belanjaannya karena harga naik. namun, kami juga tidak bisa menjual lebih murah karena modalnya sudah mahal,” ungkapnya.
selain pemerintah, masyarakat juga diimbau untuk lebih bijak dalam berbelanja.
mengutamakan bahan pangan lokal dan memanfaatkan alternatif bahan makanan yang lebih terjangkau bisa menjadi salah satu solusi.
misalnya, mengganti daging ayam dengan ikan atau sumber protein nabati seperti tahu dan tempe.
di tengah tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat menjadi kunci untuk menjaga stabilitas pangan.
dengan langkah yang tepat, kenaikan harga dapat diredam, dan kebutuhan masyarakat tetap dapat terpenuhi dengan baik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 13 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan