Muara Enim Kembangkan Teknik Pengelolaan Sampah Tingkat Desa dengan Teknologi Inovatif

Pemerintah Kabupaten Muara Enim, mengembangkan teknik pengelolaan sampah tingkat desa melalui teknologi MPS- 100--
KORANPALPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat melalui pengembangan teknik pengelolaan sampah berbasis desa. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penerapan teknologi Mobile Processing System 100 (MPS-100), yang diyakini mampu mengubah pengelolaan sampah menjadi lebih efektif dan bernilai ekonomis.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Muara Enim, Panca Surya, menyampaikan bahwa teknologi MPS-100 merupakan solusi inovatif untuk pengelolaan limbah plastik dan organik yang sering menjadi masalah di tingkat desa. Pada Senin (9/12), dalam sebuah diseminasi inovasi pengelolaan sampah yang digelar di Muara Enim, Panca mengungkapkan tujuan utama dari program ini adalah menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.
“Diseminasi ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi MPS-100 sebagai inovasi pengelolaan sampah. Kami ingin membangun sistem daur ulang plastik yang dapat menghasilkan produk bernilai ekonomis, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah,” ujarnya.
Teknologi MPS-100 dirancang untuk menangani berbagai jenis sampah, terutama sampah plastik, yang menjadi salah satu limbah paling sulit terurai.
BACA JUGA:Demi Muba Lebih Baik dan Maju: Ini Ajakan Pj Bupati Muba !
BACA JUGA:Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Prabumulih Menurun
Sistem ini bekerja dengan mendaur ulang plastik menjadi bahan baku kerajinan atau produk siap pakai lainnya.
Teknologi ini diharapkan dapat diadopsi oleh masyarakat desa untuk mengelola sampah secara mandiri sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru.
Panca menjelaskan bahwa pihaknya telah melibatkan beberapa narasumber ahli dalam sosialisasi ini, termasuk praktisi pengelolaan sampah plastik yang telah berhasil menciptakan berbagai produk bernilai jual tinggi.
Dengan menghadirkan para ahli, pemerintah berharap masyarakat mendapatkan pemahaman mendalam tentang potensi daur ulang sampah plastik.
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan : Manfaatkan Pekarangan Rumah !
BACA JUGA:Proyek Normalisasi dan Pembangunan Talud Sungai Kelekar Tuai Pro-Kontra
“Sampah plastik sering dianggap tidak bernilai. Namun, melalui inovasi teknologi MPS-100, kami ingin mengubah persepsi masyarakat. Sampah plastik dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai kerajinan seperti pot bunga, kursi, atau bahkan bahan bakar alternatif,” tambah Panca.
Edukasi menjadi salah satu pilar penting dalam program ini. Pemerintah Kabupaten Muara Enim bekerja sama dengan perangkat desa untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam mengelola sampah di lingkungannya.