Warga Prabumulih Barat Sampaikan Keluh Kesah : DPRD Sumsel Janji Perjuangkan !
Anggota DPRD Sumsel Dapil VI bersama warga Payuputat Prabumulih.-Foto : Popa -
BACA JUGA:Palembang Raih Penghargaan Kota Terinovatif se-Indonesia
Warga juga meminta pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung sektor pertanian.
Selain kebutuhan infrastruktur, tokoh adat setempat meminta dukungan pemerintah untuk melestarikan budaya lokal melalui pengadaan alat kesenian tradisional.
"Kesenian adalah bagian dari identitas kami. Dukungan ini penting untuk menjaga tradisi sekaligus mengembangkan bakat generasi muda," kata seorang tokoh adat.
Di Kelurahan Gunung Kemala, kebutuhan masyarakat lebih berfokus pada keamanan dan peningkatan produktivitas pertanian.
BACA JUGA:Palembang-Enrekang Atasi Inflasi dengan Komoditas Lokal
Warga meminta pemasangan lampu jalan di berbagai ruas yang gelap untuk meningkatkan keselamatan saat beraktivitas di malam hari.
Selain itu, masyarakat berharap adanya pencetakan sawah baru untuk meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani.
Perbaikan jalan rusak juga menjadi permintaan utama untuk memperlancar mobilitas dan mendukung aktivitas ekonomi.
Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, Koordinator Dapil VI, H. Ahmad Palo, SE, menyatakan bahwa semua usulan telah dicatat untuk diperjuangkan dalam rapat paripurna DPRD Sumsel.
"Kami hadir di sini untuk mendengar langsung suara masyarakat. Semua aspirasi ini akan kami bawa ke Gubernur Sumsel dan instansi terkait agar dapat segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Ahmad Palo juga meminta agar masyarakat membuat proposal tertulis mengenai usulan mereka.
Rekan anggota DPRD lainnya, seperti Dr. Ir. H. Syamsul Bahri, MM, dan Muhammad Candra, SH, juga menyatakan komitmen mereka untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat.
Menurut mereka, reses adalah langkah penting untuk memahami permasalahan yang dihadapi warga sekaligus mencari solusi yang tepat.
"Kami akan memastikan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan tidak hanya didengar, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk program dan kebijakan yang konkret," kata Syamsul Bahri.