Penyebab Kurus tapi Perut Masih Buncit : Fakta yang Perlu Diketahui

Ternyata, berbagai faktor seperti gangguan pencernaan, ketidakseimbangan hormon, dan pola makan yang tidak seimbang bisa jadi penyebabnya-Foto: instagram@panduanwarkout-

Stres kronis dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk perut buncit.

Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang berlebih.

Hormon kortisol yang tinggi bisa menyebabkan penumpukan lemak di area perut, meskipun seseorang tidak mengonsumsi makanan berlebihan atau menambah berat badan secara signifikan.

8. Dehidrasi

Meskipun terlihat tidak terkait, dehidrasi dapat menyebabkan perut buncit.

Ketika tubuh kekurangan cairan, sistem pencernaan cenderung melambat, yang dapat menyebabkan konstipasi atau sembelit.

Akibatnya, perut menjadi kembung dan terasa penuh.

Selain itu, tubuh akan menahan lebih banyak air untuk mencegah dehidrasi, yang dapat menambah volume pada perut.

Fenomena kurus tapi perut tetap buncit bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan.

Mulai dari masalah pencernaan, ketidakseimbangan hormonal, hingga pola makan yang tidak sehat.

Jika Anda mengalami masalah ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.

Mengubah pola hidup, diet, dan olahraga dapat membantu mengatasi masalah ini, serta mengurangi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh perut buncit.

Banyak orang yang mengalami tubuh kurus, namun perut tetap buncit.

Fenomena ini mungkin membuat banyak orang bingung, karena meskipun terlihat ramping, perut yang buncit bisa memberikan kesan sebaliknya.

Lantas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab kondisi ini? Berikut adalah penjelasan mengenai alasan mengapa seseorang bisa memiliki tubuh yang kurus, tetapi tetap memiliki perut buncit.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan