Harga Pangan 9 Desember 2024 : Bawang Putih dan Komoditas Lainnya Mengalami Kenaikan, Berikut Rinciannya !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Senin , 09 Dec 2024 - 08:42

Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia menunjukkan tren kenaikan pada awal pekan ini-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia menunjukkan tren kenaikan pada awal pekan ini.

Berdasarkan data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per pukul 06.30 WIB, Senin pagi, kenaikan terbesar tercatat pada bawang putih bonggol yang naik 12,85 persen atau Rp5.410 menjadi Rp47.520 per kilogram (kg).

Kenaikan harga ini juga mencakup sejumlah komoditas penting lainnya seperti beras, cabai, daging ayam, dan minyak goreng.

Perubahan harga tersebut menjadi perhatian karena berdampak pada daya beli masyarakat dan kestabilan ekonomi rumah tangga.

Harga beras, salah satu kebutuhan pokok utama, juga mengalami kenaikan signifikan.

Beras premium naik sebesar Rp800 atau 5,20 persen menjadi Rp16.190 per kg.

Sedangkan beras medium naik Rp420 atau 3,13 persen menjadi Rp13.860 per kg.

Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dikelola oleh Bulog juga menunjukkan peningkatan harga sebesar 1,04 persen atau Rp130 menjadi Rp12.630 per kg.

Hal ini menjadi perhatian karena beras merupakan kebutuhan utama masyarakat Indonesia.

harga pangan 9 desember 2024 : bawang putih dan komoditas lainnya mengalami kenaikan, berikut rinciannya !                            koranpalpos.com - harga sejumlah komoditas pangan di indonesia menunjukkan tren kenaikan pada awal pekan ini.
berdasarkan data dari panel harga badan pangan nasional (bapanas) per pukul 06.30 wib, senin pagi, kenaikan terbesar tercatat pada bawang putih bonggol yang naik 12,85 persen atau rp5.410 menjadi rp47.520 per kilogram (kg).
kenaikan harga ini juga mencakup sejumlah komoditas penting lainnya seperti beras, cabai, daging ayam, dan minyak goreng.
baca juga:harga pangan 8 desember 2024 : cabai keriting sentuh angka rp29.630 per kilogram !
baca juga:harga pangan 7 desember 2024 : mengalami tren kenaikan, bawang putih naik rp1.300 jadi rp43.200 per kilogram !
perubahan harga tersebut menjadi perhatian karena berdampak pada daya beli masyarakat dan kestabilan ekonomi rumah tangga.
harga beras, salah satu kebutuhan pokok utama, juga mengalami kenaikan signifikan.
beras premium naik sebesar rp800 atau 5,20 persen menjadi rp16.190 per kg.
baca juga:harga pangan 6 desember 2024 : daging sapi turun jadi rp134.500 per kilogram !
baca juga:harga pangan 5 desember 2024 : telur ayam ras naik jadi rp28.370 per kilogram, harga pangan lainnya beragam !
sedangkan beras medium naik rp420 atau 3,13 persen menjadi rp13.860 per kg.
beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) yang dikelola oleh bulog juga menunjukkan peningkatan harga sebesar 1,04 persen atau rp130 menjadi rp12.630 per kg.
hal ini menjadi perhatian karena beras merupakan kebutuhan utama masyarakat indonesia.
baca juga:harga pangan 4 desember 2024 : beras dan cabai naik, daging sapi turun rp3.060 menjadi 131.700 per kilogram !
baca juga:harga pangan 3 desember 2024 : bawang putih naik jadi rp41.730 per kilogram !
selain beras, komoditas bawang dan cabai juga mengalami lonjakan harga yang signifikan.
harga bawang merah meningkat 7,16 persen atau rp2.830 menjadi rp42.360 per kg.
sementara bawang putih bonggol melonjak hingga 12,85 persen menjadi rp47.520 per kg.
baca juga:harga pangan 2 desember 2024 : cabai rawit merah makin pedas, tembus rp41.930 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 1 desember 2024 : alami penurunan signifikan, cabai rawit rp37.850 per kilogram !
kenaikan harga cabai juga tidak kalah signifikan. cabai merah keriting naik 14,55 persen atau rp4.430 menjadi rp34.880 per kg.
sedangkan cabai rawit merah naik 14,61 persen atau rp5.650 menjadi rp44.310 per kg.
di sektor protein hewani, harga daging sapi murni justru mengalami penurunan sebesar 3,61 persen atau rp4.870 menjadi rp130.130 per kg.
namun, kenaikan terjadi pada daging ayam ras yang naik 10,80 persen atau rp3.940 menjadi rp40.410 per kg.
harga telur ayam ras juga mencatat kenaikan sebesar 8,56 persen atau rp2.440 menjadi rp30.960 per kg.
perubahan harga ini dapat memengaruhi konsumsi protein hewani di kalangan masyarakat.
produk minyak goreng menunjukkan dinamika harga yang beragam. minyak goreng kemasan sederhana naik sebesar 11,09 persen atau rp2.070 menjadi rp20.640 per kg.
sebaliknya, minyak goreng curah mengalami penurunan harga sebesar 7,50 persen atau rp1.300 menjadi rp16.030 per kg.
harga gula konsumsi juga mengalami peningkatan sebesar 6,17 persen atau rp1.110 menjadi rp19.090 per kg.
kenaikan ini menjadi tantangan bagi konsumen, mengingat gula merupakan salah satu bahan pokok yang banyak digunakan sehari-hari.
komoditas tepung terigu menunjukkan variasi harga.
tepung terigu curah naik 2,57 persen atau rp260 menjadi rp10.390 per kg.
sementara tepung terigu non-curah turun sebesar 1,83 persen atau rp240 menjadi rp12.850 per kg.
jagung, yang menjadi salah satu komponen penting dalam pakan ternak, mengalami kenaikan signifikan sebesar 29,05 persen atau rp1.740 menjadi rp7.730 per kg.
kenaikan harga ini dapat berdampak pada sektor peternakan, khususnya unggas.
sektor perikanan juga mencatat kenaikan harga pada beberapa jenis ikan.
harga ikan kembung naik 6,92 persen atau rp2.680 menjadi rp39.870 per kg, sedangkan ikan tongkol naik 17,11 persen atau rp5.360 menjadi rp36.690 per kg.
kenaikan paling signifikan terjadi pada ikan bandeng yang melonjak hingga 39,67 persen atau rp13.150 menjadi rp46.300 per kg.
lonjakan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti cuaca dan ketersediaan pasokan di pasar.
kenaikan harga pangan, seperti yang tercatat pada awal pekan ini, menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan masyarakat.
fluktuasi harga yang signifikan dapat memengaruhi daya beli masyarakat, terutama di tengah tekanan ekonomi yang masih dirasakan pasca-pandemi.
bapanas terus memantau pergerakan harga pangan secara nasional untuk memastikan stabilitas dan ketersediaan pasokan di pasar.
intervensi, seperti operasi pasar atau subsidi, mungkin diperlukan untuk mengatasi lonjakan harga dan mencegah dampak lebih lanjut pada inflasi.
kenaikan harga pangan berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama bagi kelompok dengan pendapatan rendah.
untuk itu, upaya stabilisasi harga melalui kerjasama antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha sangat penting dilakukan.
masyarakat juga diimbau untuk bijak dalam mengelola konsumsi dan mempertimbangkan alternatif bahan pangan untuk menjaga keseimbangan kebutuhan sehari-hari.
dengan situasi ini, koordinasi antara lembaga terkait, termasuk badan pangan nasional, bulog, dan kementerian perdagangan, menjadi kunci dalam menghadapi tantangan fluktuasi harga pangan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 12 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan