Harga Pangan 6 Desember 2024 : Daging Sapi Turun Jadi Rp134.500 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Jumat , 06 Dec 2024 - 11:23

Update terbaru harga daging sapi murni per kilogram hari ini-Foto: Dokumen Palpos-

5. Tepung terigu curah: Turun 0,50 persen atau Rp50 menjadi Rp10.040 per kg.

6. Tepung terigu non-curah: Turun 0,69 persen atau Rp90 menjadi Rp12.990 per kg.

7. Garam halus beryodium: Turun 0,52 persen atau Rp60 menjadi Rp11.490 per kg.

8. Ikan tongkol: Turun 0,76 persen atau Rp240 menjadi Rp31.340 per kg.

9. Ikan bandeng: Turun 1,10 persen atau Rp370 menjadi Rp33.240 per kg.

Komoditas yang Mengalami Kenaikan

1. Beras premium: Naik 0,26 persen atau Rp40 menjadi Rp15.450 per kg.

2. Beras medium: Naik 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.460 per kg.

3. Bawang merah: Naik 1,65 persen atau Rp650 menjadi Rp39.960 per kg.

4. Bawang putih bonggol: Naik 1,03 persen atau Rp430 menjadi Rp42.170 per kg.

5. Cabai merah keriting: Naik 1,09 persen atau Rp330 menjadi Rp30.510 per kg.

6. Cabai rawit merah: Naik 1,33 persen atau Rp510 menjadi Rp38.750 per kg.

harga pangan 6 desember 2024 : daging sapi turun jadi rp134.500 per kilogram !                            koranpalpos.com - pergerakan harga sejumlah komoditas pangan di indonesia menunjukkan dinamika yang menarik pada jumat (6/12).
data yang dirilis oleh badan pangan nasional (bapanas) melalui panel harga mencatat harga daging sapi murni turun menjadi rp134.500 per kilogram (kg).
harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional mengalami fluktuasi.
baca juga:harga pangan 5 desember 2024 : telur ayam ras naik jadi rp28.370 per kilogram, harga pangan lainnya beragam !
baca juga:harga pangan 4 desember 2024 : beras dan cabai naik, daging sapi turun rp3.060 menjadi 131.700 per kilogram !
beberapa komoditas mengalami kenaikan, sementara lainnya menunjukkan tren penurunan.
komoditas yang mengalami penurunan
1. daging sapi murni: turun 0,12 persen atau rp160 menjadi rp134.500 per kg.
baca juga:harga pangan 3 desember 2024 : bawang putih naik jadi rp41.730 per kilogram !
baca juga:harga pangan 2 desember 2024 : cabai rawit merah makin pedas, tembus rp41.930 per kilogram ! 
2. daging ayam ras: turun 0,57 persen atau rp210 menjadi rp36.410 per kg.
3. gula konsumsi: turun 0,11 persen atau rp20 menjadi rp17.940 per kg.
4. minyak goreng kemasan sederhana: turun 0,32 persen atau rp60 menjadi rp18.480 per kg.
baca juga:harga pangan 1 desember 2024 : alami penurunan signifikan, cabai rawit rp37.850 per kilogram !
baca juga:harga pangan 30 november 2024 : cabai rawit merah makin menyala capai rp39.520 per kilogram ! 
5. tepung terigu curah: turun 0,50 persen atau rp50 menjadi rp10.040 per kg.
6. tepung terigu non-curah: turun 0,69 persen atau rp90 menjadi rp12.990 per kg.
7. garam halus beryodium: turun 0,52 persen atau rp60 menjadi rp11.490 per kg.
baca juga:harga pangan 29 november 2024 : cabai rawit merah naik rp2.590 menjadi rp40.490 per kilogram !
baca juga:harga pangan 28 november 2024 : fluktuatif, bawang merah turun jadi rp38.910 per kilogram !
8. ikan tongkol: turun 0,76 persen atau rp240 menjadi rp31.340 per kg.
9. ikan bandeng: turun 1,10 persen atau rp370 menjadi rp33.240 per kg.
komoditas yang mengalami kenaikan
1. beras premium: naik 0,26 persen atau rp40 menjadi rp15.450 per kg.
2. beras medium: naik 0,15 persen atau rp20 menjadi rp13.460 per kg.
3. bawang merah: naik 1,65 persen atau rp650 menjadi rp39.960 per kg.
4. bawang putih bonggol: naik 1,03 persen atau rp430 menjadi rp42.170 per kg.
5. cabai merah keriting: naik 1,09 persen atau rp330 menjadi rp30.510 per kg.
6. cabai rawit merah: naik 1,33 persen atau rp510 menjadi rp38.750 per kg.
7. telur ayam ras: naik 1,16 persen atau rp330 menjadi rp28.660 per kg.
8. jagung di tingkat peternak: naik 3,37 persen atau rp200 menjadi rp6.140 per kg.
9. ikan kembung: naik 2,31 persen atau rp860 menjadi rp38.050 per kg.
komoditas yang stabil
1. beras program sphp bulog: stabil di rp12.500 per kg.
2. kedelai biji kering (impor): stabil di rp10.450 per kg.
perubahan harga pangan mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti:
1. musim panen: ketersediaan hasil panen lokal memengaruhi pasokan dan harga.
2. kondisi cuaca: cuaca buruk dapat mengganggu distribusi pangan dan menaikkan harga komoditas tertentu.
3. permintaan konsumen: kebutuhan tinggi selama musim tertentu, seperti libur panjang atau hari besar, sering kali meningkatkan harga.
4. fluktuasi nilai tukar: harga pangan impor seperti kedelai, bawang putih, dan gula dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar as.
daging sapi, yang mengalami penurunan harga, mencerminkan stabilitas pasokan di tingkat distributor.
begitu pula dengan gula konsumsi, yang menunjukkan penurunan ringan berkat kelancaran distribusi dari pabrik gula ke pasar tradisional.
pemerintah melalui badan pangan nasional terus berupaya menjaga kestabilan harga pangan, terutama menjelang akhir tahun.
program stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) oleh bulog, misalnya, memastikan ketersediaan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat.
selain itu, pemerintah juga memantau distribusi minyak goreng, tepung, dan bahan pangan pokok lainnya agar tidak terjadi lonjakan harga yang memberatkan konsumen.
langkah-langkah seperti operasi pasar atau subsidi langsung dapat dilakukan untuk menekan harga saat terjadi kenaikan signifikan.
perubahan harga pangan langsung berdampak pada daya beli masyarakat, terutama kelompok berpendapatan rendah.
penurunan harga daging sapi dan ayam ras, misalnya, memberikan sedikit ruang bernapas bagi konsumen rumah tangga dan pelaku usaha kecil di sektor kuliner.
namun, kenaikan harga bahan pokok seperti beras, bawang, dan cabai dapat memengaruhi pengeluaran harian, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada komoditas ini sebagai kebutuhan utama.
harga pangan di indonesia pada jumat (6/12) menunjukkan tren fluktuatif, dengan beberapa komoditas seperti daging sapi dan gula mengalami penurunan.
sementara beras premium, bawang merah, dan cabai menunjukkan kenaikan.
pemerintah melalui bapanas terus memantau dan mengintervensi pasar guna menjaga kestabilan harga, terutama menjelang akhir tahun.
bagi konsumen, memahami pergerakan harga pangan dapat membantu dalam mengelola pengeluaran dan memilih waktu yang tepat untuk berbelanja.
dengan berbagai langkah strategis yang diambil, diharapkan harga pangan dapat lebih stabil, sehingga tidak hanya memberikan manfaat bagi konsumen, tetapi juga menjaga keseimbangan bagi produsen dan pedagang.