Palembang-Enrekang Atasi Inflasi dengan Komoditas Lokal

Pemerintah Kota Palembang menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Ka-bupaten Enrekang tentang upaya pengendalian inflasi dan pengembangan potensi daerah.-Foto : Erika-

Disebutkan bahwa inflasi di bulan November secara bulan ke bulan (m to m) sebesar 0, 39 persen.

Inflasi secara tahun ke tahun (y on y) sebesar 0,95 persen, dan inflasi y to d, sebesar 0,82 persen.

BACA JUGA:Ishak Mekki - Muchendi Siap Kolaborasi Membangun Kabupaten OKI

BACA JUGA:Rayakan Ulang Tahun ke-78 Tahun : Momentum Kabupaten Muara Enim Menuju Lebih Baik !

Bawang merah menyumbang/andil dalam inflasi sebesar 0,12 persen, dan cabai merah berandil dalam inflasi sebesar - 0,02 persen.

Wali Kota Palembang Cheka Virgowansyah menyambut positif kerja sama dengan Kabupaten Enrekang.

"Ini salah satu upaya kita mengendalikan inflasi," ujarnya diwawancarai usai acara.

Cheka menyebutkan Pemkot Palembang terus berupaya mengendalikan inflasi melalui sejumlah pro-gram.

Antara lain operasi pasar, pemantauan harga bahan-bahan kebutuhan pokok.

"Koordinasi dengan TPID (tim pengendali inflasi daerah, red) provinsi, dan pihak terkait lainnya," kata Cheka.

Dia menambahkan, beberapa upaya di atas juga akan dilaksanakan Pemkot Palembang terkait persiapan Palembang menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dalam kaitannya dengan pengendalian inflasi.

"Kita juga akan berkoordinasi dengan Bulog untuk stok sembako utamanya beras agar tidak terjadi ke-langkaan yang berdampak pada inflasi," kata Cheka.

Disinggung terkait panic buying jelang Natal dan Tahun Baru, Cheka menyampaikan, panic buying dipicu lantaran permintaan bahan-bahan pokok banyak, sementara ketersediaan bahan sedikit atau langka.

"Kita akan berupaya agar stok bahan pokok tetap ada,  sehingga masyarakat tak perlu melakukan panic buying," ujar Cheka. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan