Basmi Ulat Grayak : Petani Diminta Pahami Penggunaan Insektisida !
Petani melakukan penyembrotan untuk membasmi ulat gerayak-Foto : Isro antoni-
KORANPALPOS.COM – Serangan hama ulat grayak di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menjadi ancaman serius bagi para petani.
Hama ini dikenal sangat merusak tanaman seperti jagung, padi, dan tanaman muda lainnya, sehingga menimbulkan kerugian besar jika tidak ditangani dengan tepat.
Ulat grayak aktif menyerang tanaman pada malam hari, khususnya daun muda, dan pada siang hari bersembunyi di dalam tanah atau di sela-sela daun.
Selain itu, hama ini dapat memotong batang tanaman muda, sehingga sering disebut sebagai ulat pemotong.
BACA JUGA:Muchendi Beri Semangat Kontingen PWI OKI Melaju ke Porwada Sumsel 2024
BACA JUGA:Menteri Transmigrasi Tinjau Kawasan Rencana Pembangunan KTM Telang Banyuasin
Untuk mengatasi serangan tersebut, tim petugas pendamping peningkatan ekonomi pertanian dan pengendali organisme pengganggu tumbuhan (PPEP-POPT) turun langsung ke lapangan.
Junaidi, S.P, didampingi Koordinator Penyuluh Tunggul Sinaga, S.P, dan PPL Kecamatan Kandis, melakukan monitoring ke lahan pertanian yang diserang ulat grayak.
“Kami telah melakukan gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) bersama Kelompok Tani Srilangka di lahan sawah Desa Kumbang Ulu, Kecamatan Kandis. Upaya ini bertujuan untuk mencegah meluasnya serangan ulat grayak,” ujar Junaidi saat ditemui di lokasi.
Menurut Junaidi, faktor lingkungan seperti kondisi petak sawah yang kering dan iklim yang kompleks menjadi pemicu berkembangnya ulat grayak.
BACA JUGA:Antisipasi Hoaks : Serukan Bijak Bermedia Sosial Pasca Pemungutan Suara !
BACA JUGA:Dua Desa di Kecamatan Semidang Aji OKU Dihantam Angin Puting Beliung
Di hamparan sawah seluas 25 hektar yang menggunakan varietas padi Manohara, serangan ulat grayak sudah meluas. Sebanyak 15 hektar lahan telah dilakukan pengendalian menggunakan insektisida berbahan aktif BPMC.
BPMC (Butyl Phenil Metil Carbamate) adalah salah satu bahan aktif dalam insektisida yang digunakan untuk mengatasi hama tanaman.