Kamboja Siap Mengancam: Angkor Warriors dengan Skuad Naturalisasi di Piala AFF 2024

Kamboja Siap Mengancam: Angkor Warriors dengan Skuad Naturalisasi di Piala AFF 2024. Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Cinde Sport--

Kamboja di Grup Neraka

Grup A di Piala AFF 2024 bisa dibilang sebagai "grup neraka." Kamboja harus bersaing dengan Thailand, Malaysia, Singapura, dan Timor Leste.

Thailand dan Malaysia diprediksi menjadi unggulan untuk lolos ke semifinal, tetapi kehadiran pemain-pemain naturalisasi membuat Kamboja menjadi ancaman serius.

Tim ini kini dilatih oleh Koji Gyotoku, pelatih asal Jepang yang menggantikan Keisuke Honda. Di bawah asuhan Gyotoku, Angkor Warriors bertekad untuk memperbaiki catatan buruk mereka yang belum pernah lolos ke fase gugur sejak Piala AFF pertama kali digelar pada 1996.

BACA JUGA:Liverpool Lanjutkan Tren Buruk City

BACA JUGA:Kutukan Juara Piala AFF: Timnas Indonesia Siap Pecahkan di 2024?

Kamboja membuka kampanye mereka di Piala AFF 2024 pada 8 Desember, dengan tekad memberikan kejutan di tengah persaingan ketat Asia Tenggara.

Ambisi Baru di Panggung ASEAN

Menghadirkan pemain naturalisasi bukan hal baru di Asia Tenggara, tetapi langkah ini memberikan harapan baru bagi Kamboja.

Jika Nieto, Coulibaly, dan Takaki Ose mampu tampil konsisten, Angkor Warriors bisa saja mengukir sejarah dengan melaju ke semifinal.

Selain itu, kehadiran pemain-pemain berpengalaman seperti Hikaru Mizuno dan Yudai Ogawa diharapkan memberikan stabilitas dan kepercayaan diri dalam menghadapi tim-tim besar seperti Thailand dan Malaysia.

BACA JUGA:Ronaldo Kwateh Kembali Berjuang di Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024

BACA JUGA:Shin Tae-yong Andalkan Hokky Caraka Gantikan Rafael Struick di Piala AFF 2024

Piala AFF 2024 menjadi momen penting bagi Kamboja untuk membuktikan diri sebagai kekuatan baru di Asia Tenggara.

Dengan kombinasi pemain naturalisasi dan strategi dari pelatih Koji Gyotoku, Kamboja siap menghadapi tantangan besar di Grup A. Mampukah Angkor Warriors mematahkan dominasi Thailand dan Malaysia? Hanya waktu yang akan menjawab.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan