Kepala BNN Prabumulih : Narkoba Lebih Bahaya dari Korupsi dan Teroris !
Kepala BNN Prabumulih memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada wartawan Prabumulih.-Foto: Prabu-
KORANPALPOS.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih, AKBP Pauzia SP MSi, mengungkapkan keprihatinannya mengenai peredaran narkoba yang semakin meresahkan di kota tersebut.
Dalam sebuah acara informasi edukatif talkshow yang diikuti puluhan jurnalis kota Prabumulih yang diadakan di Bang Ali Cafe & Resto pada Selasa, 26 November 2024, Pauzia menegaskan bahwa narkoba lebih berbahaya daripada korupsi dan terorisme.
Pauzia menjelaskan bahwa dampak penggunaan narkoba tidak hanya merugikan individu dari segi ekonomi, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan gangguan kejiwaan yang serius.
BACA JUGA:Kisruh Soal Money Politik, Kapolres Lubuklinggau Peringatkan Hal Ini ke Masyarakat
BACA JUGA:Anggota DPRD Lubuklinggau Dilaporkan Melakukan Pengeroyokan, Hambali Tegaskan Hal Ini
"Pengguna narkoba tidak hanya berisiko menjadi miskin, tetapi juga dapat mengalami gangguan jiwa," ujarnya.
Menurutnya, bahaya tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan oleh korupsi dan terorisme.
Oleh karena itu, Pauzia mengajak seluruh masyarakat Prabumulih untuk bersatu dalam memerangi narkoba.
BACA JUGA:Lapas Muaraenim Perketat Keamanan dengan Razia dan Tes Urine WBP
BACA JUGA:Pj. Bupati Muba Ingatkan ASN, PPPK dan Honorer Jangan Golput
"Kita harus bersama-sama melawan bahaya narkoba ini," tegasnya.
Pauzia memaparkan data yang menunjukkan bahwa peredaran narkoba di Kota Prabumulih sudah cukup mengkhawatirkan.
Sepanjang tahun 2024, BNN Kota Prabumulih telah melakukan rehabilitasi terhadap 60 orang pengguna narkoba.
BACA JUGA:Tingkatkan Fasyankes : Dinkes Gelar Pertemuan Peningkatan Kapasitas Pengelola ASPAK !