Masa Tenang Pilkada Lubuklinggau Diwarnai Dugaan Money Politik, Tim Hukum Paslon 01 Laporkan Tim Paslon 02
Belakang terdapat vidio susulan dimana Tim Hukum paslon 01 menyatakan telah melaporkan anggota tim Paslon 02 ke Badan Pengawas Pemilu. Foto: tangkapan layar medsos Djun Bisa--
Dalam pleno tersebut, tambah Dedi, nantinya akan diputuskan apakah laporan ini memenuhi syarat formil dan materil untuk ditindaklanjuti ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) atau tidak.
"Kalau semuanya terpenuhi baiknitu syarat formil maupun materil, maka kasusnya akan kita koordinasikan ke Gakkumdu," pungkas Dedi.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Intensifkan Patroli Menjelang Masa Tenang Pilkada 2024
BACA JUGA:Polres Prabumulih Dukung Kesehatan Anak Melalui Program Pemberian Makanan Bergizi
Seperti diketahui, dugaan money politik ini sebelumnya sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat Anang menangkap Lukman yang membawa tas selempang kecil.
Dalam rekaman tersebut, Anang sempat menarik tas selempang yang dipegang Lukman, namun Lukman berhasil mempertahankannya. Insiden ini bahkan membuat Lukman terjatuh saat berusaha mempertahankan tasnya.
Setelah berhasil mempertahankan tas, Lukman segera meninggalkan lokasi. Dalam video tersebut, terdengar Anang berteriak, “Awaslah kau, ku laporkan, ini banyak saksinya.” Namun, video tersebut tidak secara jelas menunjukkan apakah ada barang bukti berupa uang atau dokumen lain yang diamankan dari insiden itu.
Masyarakat kini menanti hasil investigasi Bawaslu untuk memastikan kebenaran dugaan money politik ini. Jika terbukti, kasus ini dapat menjadi salah satu pelanggaran serius yang mencoreng integritas Pilkada di Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Dilaporkan Tenggelam di Perairan Tulung Selapan OKI, ABK TB Dabo 605 Akhirnya Ditemukan!
BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Dukung Kesehatan Anak melalui Program Pemberian Makanan Bergizi
Dengan adanya insiden tersebut Ketua Bawaslu Lubuklinggau kembali mengingatkan pentingnya menjaga masa tenang dari segala bentuk pelanggaran, termasuk money politik. “Kami mengimbau seluruh pihak, baik tim sukses maupun masyarakat, untuk tidak melakukan tindakan yang mencederai proses demokrasi,” tegas Dedi.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan mengundang berbagai tanggapan dari masyarakat. Pilkada Lubuklinggau 2024 diharapkan tetap berjalan secara jujur dan adil, mencerminkan semangat demokrasi yang bersih dan berintegritas.