Nirina Zubir Kembali Bersinar di Panggung Perfilman Indonesia

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 23 Nov 2024 - 17:34

Aktris Nirina Zubir (kiri) bersama Ringgo Agus Rahman (kanan).-Foto : ANTARA -

Film ini masuk dalam 11 nominasi dan memenangkan tujuh penghargaan, termasuk kategori bergengsi seperti:

• Film Cerita Panjang Terbaik

• Pemeran Utama Wanita Terbaik (Nirina Zubir)

• Pemeran Utama Pria Terbaik (Ringgo Agus Rahman)

• Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Alex Abbad)

• Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Sheila Dara Aisha)

• Penulis Skenario Asli Terbaik (Yandy Laurens)

• Pencipta Lagu Tema Terbaik (Donne Maulana)

Film ini mengisahkan perjalanan cinta yang tidak biasa, di mana karakter utama, yang diperankan oleh Nirina dan Ringgo, menghadapi berbagai tantangan emosional.

Cerita yang relatable, dipadukan dengan akting yang kuat, menjadikan "JESEDEF" sebagai salah satu karya terbaik dalam perfilman Indonesia tahun ini.

Selain berperan sebagai tokoh utama, Nirina juga terlibat dalam pengembangan naskah film ini.

Bersama sutradara Yandy Laurens, Ringgo Agus Rahman, dan Mita, Nirina turut mengembangkan ide cerita yang akhirnya diangkat menjadi film layar lebar.

"Kami berempat, saya, Mita, Yandy, dan Ringgo, telah melalui perjalanan panjang untuk menggodok cerita ini. Jadi, malam ini, saat memegang piala ini, rasanya semua kerja keras terbayar," ujar Nirina penuh rasa syukur.

Bagi Nirina, kemenangan ini bukan hanya tentang trofi, tetapi juga menjadi bukti perkembangan dan transformasi dirinya sebagai seorang aktris.

nirina zubir kembali bersinar di panggung perfilman indonesia                              koranpalpos.com – nama nirina zubir kembali bersinar di panggung perfilman indonesia. pada malam anugerah festival film indonesia (ffi) 2024 yang digelar di indonesia convention exhibition (ice), bsd city, tangerang, banten, aktris berbakat ini membawa pulang piala citra untuk kategori pemeran utama wanita terbaik.
keberhasilan ini diraih berkat penampilannya yang memukau dalam film "jatuh cinta seperti di film-film" atau dikenal sebagai "jesedef".
kemenangan ini menandai momen emosional bagi nirina, karena ia kembali meraih penghargaan prestisius tersebut setelah 18 tahun.
baca juga:pemprov sumsel perkuat tugas dan fungsi saber pungli 
baca juga:dbd melonjak di sumsel : perkuat sinergi edukasi dan pencegahan !
sebelumnya, nirina memenangkan piala citra pada tahun 2006 melalui perannya dalam film "heart", yang saat itu turut melambungkan namanya di dunia perfilman indonesia.
dalam sesi wawancara usai menerima penghargaan, nirina tampak terharu dan mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak menyangka akan memenangkan piala citra kali ini.
"kalau ada satu kata yang bisa menggambarkan hari ini, itu adalah enggak siap. tapi yang pasti, saya sangat bahagia dan merasa diberkahi," ujar nirina sambil tersenyum.
baca juga:pembangunan jalan tol betejam resmi dimulai : dukungan infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi sumatera !
baca juga:5 pimpinan dan anggota dewan pengawas kpk resmi terpilih : salah satunya wong palembang, ini daftarnya !
nirina juga menambahkan bahwa dirinya tidak mempersiapkan apapun untuk kemenangan ini.
"saya enggak pernah punya ekspektasi besar untuk menang. sudah masuk nominasi saja rasanya itu lebih dari cukup," katanya.
film "jesedef", yang dibintangi oleh nirina dan ringgo agus rahman, berhasil mencuri perhatian publik dan para juri ffi 2024.
baca juga:pengawasan odol perlu diperketat dengan bantuan teknologi digital
baca juga:lyodra dan disney berkolaborasi untuk soundtrack film moana 2 
film ini masuk dalam 11 nominasi dan memenangkan tujuh penghargaan, termasuk kategori bergengsi seperti:
• film cerita panjang terbaik
• pemeran utama wanita terbaik (nirina zubir)
• pemeran utama pria terbaik (ringgo agus rahman)
• pemeran pendukung pria terbaik (alex abbad)
• pemeran pendukung wanita terbaik (sheila dara aisha)
• penulis skenario asli terbaik (yandy laurens)
• pencipta lagu tema terbaik (donne maulana)
film ini mengisahkan perjalanan cinta yang tidak biasa, di mana karakter utama, yang diperankan oleh nirina dan ringgo, menghadapi berbagai tantangan emosional.
cerita yang relatable, dipadukan dengan akting yang kuat, menjadikan "jesedef" sebagai salah satu karya terbaik dalam perfilman indonesia tahun ini.
selain berperan sebagai tokoh utama, nirina juga terlibat dalam pengembangan naskah film ini.
bersama sutradara yandy laurens, ringgo agus rahman, dan mita, nirina turut mengembangkan ide cerita yang akhirnya diangkat menjadi film layar lebar.
"kami berempat, saya, mita, yandy, dan ringgo, telah melalui perjalanan panjang untuk menggodok cerita ini. jadi, malam ini, saat memegang piala ini, rasanya semua kerja keras terbayar," ujar nirina penuh rasa syukur.
bagi nirina, kemenangan ini bukan hanya tentang trofi, tetapi juga menjadi bukti perkembangan dan transformasi dirinya sebagai seorang aktris.
setelah lebih dari dua dekade berkarier, ia terus menunjukkan konsistensi dan dedikasi dalam dunia seni peran.
film "jesedef" menjadi salah satu pencapaian penting dalam karier nirina.
karakternya yang kompleks dan emosional menunjukkan kedalaman aktingnya yang terus berkembang.
peran ini membuktikan bahwa ia mampu menjelajahi berbagai jenis karakter, dari yang ringan hingga yang menuntut secara emosional.
kemenangan nirina mendapat sambutan hangat dari rekan-rekan sesama aktor dan penggemarnya.
ringgo agus rahman, yang juga memenangkan penghargaan untuk pemeran utama pria terbaik, memberikan pujian kepada nirina atas dedikasinya.
"dia (nirina) adalah partner yang luar biasa. energinya, semangatnya, dan dedikasinya membuat film ini menjadi apa yang kita lihat hari ini," kata ringgo.
penggemar nirina juga memenuhi media sosial dengan ucapan selamat dan dukungan.
banyak yang merasa terinspirasi oleh kerja keras dan perjalanan panjangnya dalam dunia perfilman.
bagi nirina, piala citra adalah simbol penghargaan atas kerja keras dan dedikasi yang telah ia curahkan.
namun, ia juga menegaskan bahwa penghargaan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan berikutnya.
"saya berharap penghargaan ini bisa memotivasi aktor-aktor lain, terutama generasi muda, untuk terus berkarya dengan hati," kata nirina.
keberhasilan film "jesedef" di ffi 2024 juga menjadi bukti bahwa industri perfilman indonesia terus berkembang.
dengan cerita yang relevan dan kualitas produksi yang tinggi, film ini telah menetapkan standar baru dalam perfilman nasional.
"film ini adalah hasil kerja keras banyak orang, dari aktor hingga kru di balik layar. ini adalah bukti bahwa perfilman indonesia memiliki potensi besar untuk terus bersaing di kancah internasional," ujar sutradara yandy laurens.
kembalinya nirina zubir ke panggung piala citra setelah 18 tahun adalah momen yang membahagiakan tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi para penggemar dan industri perfilman indonesia.
dengan karya seperti "jesedef", nirina telah membuktikan bahwa kualitas dan dedikasi akan selalu menemukan jalannya menuju pengakuan.
kini, penggemar dan pelaku industri menantikan apa yang akan menjadi langkah selanjutnya dari aktris berbakat ini dalam perjalanan kariernya. (ant)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 24 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan