HUT Muara Enim ke-78 Bertabur Penghargaan : Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Sumsel !
Pj Gubernur Sumsel bersama Pj Bupati Muara Enim dan Ketua DPRD Muara Enim serta pimpinan dewan tiba di Gedung DPRD Kabupaten Muara Enim-Foto : Ozi-
BACA JUGA:BP2RD Muba dan PLN Kolaborasi Tingkatkan Kesadaran Bayar Listrik untuk Dongkrak PAD
Melalui tema ‘Dengan Semangat Hari Jadi Kabupaten Muara Enim ke-78, Muara Enim Maju, Sehat, Mandiri dan Sejahtera’, dengan semangat optimisme, selaku Bupati dirinya ingin mengajak seluruh komponen yang ada untuk bersama mewujudkan percepatan pencapaian cita-cita pembangunan dengan berlandaskan nilai-nilai ketuhanan.
Serta menyentuh dan merangkum semua aspek kehidupan masyarakat yang sejahtera.
Secara konsisten pembangunan yang dilaksanakan telah mengacu pada prinsip-prinsip yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan, pemerataan dan keberlanjutan.
Di hari jadi yang ke-78 tahun ini, pembangunan di Kabupaten Muara Enim menunjukkan capaian dengan tren yang membaik, diantaranya Indeks Pembangunan Manusia yang terus meningkat dari 69,43 menjadi 70,24, angka harapan hidup bertambah dari 69,38 tahun menjadi 69,72 tahun, peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari angka kemiskinan yang turun menjadi 1 digit ditahun 2024 yakni dari 10,93% tahun 2023 menjadi 9,79% ditahun 2024.
Kemudian angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Muara Enim telah nol persen atau turun signifikan diangka 0,63 persen ditahun 2024 dari sebelumnya 1,39 persen ditahun 2023.
Sedangkan secara umum melalui perhitungan nasional (Riskesdas, SSGI, SKI) prevalensi balita stunting di Kabupaten Muara Enim mengalami Pada tahun 2018, hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) menunjukkan bahwa prevalensi stunting Kabupaten Muara Enim sebesar 36,62%.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2021, prevalensi stunting Kabupaten Muara Enim menurun menjadi 29,70%.
Dan terus menurun pada tahun 2022 prevalensi stunting menjadi 22,80%.
Namun, berdasarkan data SSGI pada tahun 2023 prevalensi stunting Kabupaten Muara Enim mengalami kenaikan menjadi 25,89%.
Akan tetapi berdasarkan hasil pengukuran By Name By Address hasil pengukuran pada pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu melalui Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) terus menurun sampai tahun 2024.
Pada tahun 2020 prevalensi balita stunting sebesar 7,49% balita, tahun 2021 sebesar 3,23% , pada tahun 2022 sebesar 2,21% , tahun 2023 sebesar 2,14% dan pada bulan September Tahun 2024 prevalensi stunting kembali menurun menjadi 1,17% dengan cakupan pengukuran di atas 95%.
"Sementara itu pertumbuhan ekonomi tergolong sangat baik dengan rata-rata 8,39%. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muara Enim di tahun 2023 mencapai 8,58% atau menjadi yang tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan," ungkap Pj Bupati Henky Putrawan.
Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Muara Enim tertinggi di Sumatera Selatan dan peringkat ke-3 regional Sumatera berdasarkan data Badan Pusat Statistik Rilis 7 Juni 2024.
Begitupun halnya dengan perkembangan APBD, naik dari 2,3 trilyun rupiah pada tahun 2017 menjadi 4,3 triliun rupiah di tahun 2024.