Buaya Muncul dari Sungai, Warga Desa Belanti SP Padang Mendadak Heboh
Warga Desa Belanti, Kecamatan SP Padang mendadak heboh dengan kemunculan seekor buaya di sungai.-Foto: Ist-
OKI,KORANPALPOS.COM - Kemunculan seekor buaya dari dalam sungai mendadak membuat masyarakat Desa Belanti, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI mendadak heboh, Kamis, 14 November 2024 malam.
Kapolsek SP Padang, AKP Amri Syafrin membenarkan adanya kemunculan sang hewan predator tersebut. Dimana, buaya itu diperkirakan memiliki panjang kurang lebih 2 meter.
"Tadi kami konfirmasi dengan Pak Amir, Sekdes Belanti katanya dia benar-benar melihatnya. Ukuran buaya lebih kurang 2 meter, namun hanya muncul dan tidak menggangu warga," ungkapnya dikonfirmasi via seluler, Jum'at, 15 November 2024.
Ia menambahkan, pihak mereka sudah memberikan Imbauan kepada warga untuk waspada ketika pergi ke sungai dan jangan sendiran. Lalu, kalau melihat buaya segera melapor.
BACA JUGA:Kawal Ruang Digital untuk Pilkada Damai
BACA JUGA:Randis Banyak ‘Raib’ : Pj. Bupati OKU Akan Evaluasi Kinerja Setwan !
"Sebelumnya buaya seperti ini belum pernah terlihat. Kemungkinan, si hewan berkaki empat tersebut muncul karena musim kemarau ini," ujarnya.
Sementara, Kepala Desa Belanti, Yetty menerangkan, kemunculan buaya tersebut membuat warga sekitar mendadak heboh sehingga mengundang kerumunan warga.
"Tadi malam warga ramai berkumpul di pinggir sungai dan melihat buaya dari atas jembatan. Buaya itu sempat timbul ke permukaan, lalu tenggelam lagi," tuturnya.
Meski penasaran, rasa takut mendominasi. Warga khawatir akan keselamatan mereka, terutama karena buaya ini terlihat di sungai yang sering digunakan anak-anak dan orang dewasa.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Jalin Kerja Sama dengan Bank Syariah Indonesia
BACA JUGA:Pj Bupati Muaraenim Imbau Perusahaan Segera Penuhi Realisasi CSR
"Kalau warga mencoba menangkap buaya dengan cara seperti setrum, mereka takut dipermasalahkan hukum karena buaya adalah hewan dilindungi. Tapi, kalau dibiarkan khawatirnya bisa memakan korban seperti yang pernah terjadi di daerah Jejawi," jelas Yetty.
Terpisah, Camat Sirah Pulau Padang, Ardhi Tomiyansyah, menyebut pihaknya tengah mencari solusi dengan menghubungi pawang buaya untuk mengamankan hewan tersebut.