Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Ramai Terkendali : Polda Sumsel Tingkatkan Pemantauan Isu di Masyarakat dan M
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian, Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Muhammad Thohir, dan Pj. Gubernur Sumsel, Elen Setiadi -Foto : Istimewa-
"Seluruh tahapan mendapat pengawalan ketat untuk menjamin kelancaran pelaksanaannya. Sejauh ini, tidak ada konflik yang berarti," ujar Kapolda.
Mantan Kapolda Sulawesi Selatan ini juga menyampaikan bahwa strategi khusus telah disiapkan untuk mengantisipasi potensi konflik.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 12 November 2024 : Hujan Akan Mengguyur di Sebagian Besar Wilayah Indonesia !
BACA JUGA:PR Walikota Baru : 42 Titik di Palembang Masih Rawan Banjir !
"Konflik yang timbul bisa saja disebabkan oleh pihak-pihak tertentu. Kami sudah memerintahkan pendekatan persuasif terhadap kelompok yang bertikai. Jika pendekatan ini tidak efektif, tindakan tegas akan diambil terhadap aktor intelektualnya," tegasnya.
Polda Sumsel juga meningkatkan pemantauan terhadap isu-isu di masyarakat dan media sosial.
Setiap bulan, mereka melakukan evaluasi terhadap Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP) sebagai upaya mitigasi terhadap potensi konflik.
Berdasarkan data Mabes Polri, Provinsi Sumsel berada di peringkat kedelapan dalam daftar wilayah rawan Pilkada, namun Kapolda menekankan bahwa indeks ini adalah alat pemantauan untuk meminimalkan konflik.
Sementara Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Muhammad Thohir, turut menegaskan pentingnya stabilitas keamanan selama proses demokrasi berlangsung.
Ia mengingatkan bahwa tanggung jawab menjaga keamanan tidak hanya di tangan aparat, tetapi juga membutuhkan dukungan masyarakat.
"Kami telah menginstruksikan personel untuk mengedepankan tindakan preventif dan bertindak profesional dalam menghadapi segala potensi gangguan. Tanggung jawab menjaga stabilitas keamanan tidak hanya terletak pada aparat keamanan, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Situasi apapun harus dihadapi dengan persiapan secara maksimal, untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses demokrasi tersebut," ucapnya saat apel gelar pasukan di Lubuklinggau beberapa waktu lalu.
Di tempat terpisah, Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi memastikan jika pelaksaan Pilkada pada 27 November 2024 di Sumsel akan berjalan dengan aman dan kondusif.
“Seluruh masyarakat Provinsi Sumsel dapat mencegah terjadinya kerawanan yang tidak diinginkan, mencegah terjadinya penyebaran hoax yang sudah diketahui akan dapat membahayakan pelaksanaan Pilkada, serta segala hal-hal lainnya yang dapat menghambat pelaksanaan Pilkada,” ucapnya.
Elen mengungkapkan beberapa fokus utama yang menjadi atensinya selaku pemimpin daerah diantaranya Penguatan Koordinasi Antar Lembaga, Kesiapan Infrastruktur dan Logistik, pengamanan dan stabilitas keamanan, serta menjaga netralitas dan profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Sinergi antar Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten dan kota, penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan lembaga terkait lainnya menjadi fondasi yang kuat dalam menghadapi Pilkada ini,” imbuhnya.