Potensi Teh Putih untuk Menjadi Ikon Teh Indonesia

Sejumlah pekerja berjalan untuk memetik teh putih di Perkebunan Teh Pusat Penelitian Teh dan Kina-Foto : ANTARA -

KORANPALPOS.COM - Sebelum Sang Surya menampakkan diri, sekelompok perempuan paruh baya melangkahkan kaki menuju hamparan Kebun Teh Gambung di lereng Gunung Tilu, Ciwidey, Jawa Barat.

Mereka akan memetik peko alias pucuk paling atas daun teh yang belum mekar sebelum matahari bersinar terik.

Peko ini harus dipetik dengan tangan kosong agar tidak hancur sebelum diproses dengan pengolahan secara minimalis berupa pelayuan dan pengeringan.

Hasil proses inilah yang kemudian menjadi teh putih, teh yang diklaim memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, kebugaran, dan juga kecantikan.

BACA JUGA:Digitalisasi Penting, tapi Bijak Kelola Keuangan Lebih Penting

BACA JUGA:Pemkot Palembang Latih Pemuda Membuat Aksesoris dari Logam

Menurut Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), teh putih diolah tanpa melalui proses oksidasi sehingga kandungan polifenol dan aktivitas antioksidannya tetap tinggi.

Teh putih memiliki rasa yang lembut dan menyegarkan serta beraroma wangi.

Penyebutan teh putih sendiri karena penampakannya yang keperakan mengkilat dari bulu-bulu yang menyelimutinya dan bentuknya runcing menyerupai jarum sehingga biasa dinamai “silver needle”.

Mengingat khasiatnya dan juga bahan baku peko yang relatif terbatas, menyebabkan harga teh putih bisa mencapai di atas Rp1 juta per kilogram, jauh lebih mahal dibandingkan jenis teh lainnya seperti teh hijau dan teh hitam yang dibanderol puluhan ribu rupiah per kilogramnya.

BACA JUGA:Menenun asa di Bumi Flobamora

BACA JUGA:Jokowi Yakini Transisi Pemerintahan Mulus dan Bergerak Tanpa Jeda

Menurut Ketua Dewan Pakar Masyarakat Indikasi Geografi Rohayati Suprihatini teh putih Gambung adalah teh putih pertama yang memiliki sertifikasi Indikasi Geografis (IG).

Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal sebuah barang atau produk karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, yang memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang atau produk yang dihasilkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan