Bocah 12 Tahun dengan Berat Badan Hanya 20 Kg : Perjuangan Hidup Anak Tukang Kayu yang Terbaring Lemah !
Diki, seorang anak berusia 12 tahun asal Desa Karang Baru, Margatelang, Banyuasin, kini terbaring lemah di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. -Foto : Dokumen Palpos-
Setiap harinya, Hasan dan Nursida harus mengandalkan bantuan dari keluarga terdekat dan juga orang-orang yang bersimpati dengan kondisi mereka.
Kini, keluarga Diki sangat membutuhkan bantuan dari para dermawan agar ia bisa terus mendapatkan pengobatan.
Sahabat OrangBaik yang ingin membantu dapat menyalurkan donasi melalui Yayasan Utama Mulia Medika Insani (UMMI).
Yayasan UMMI telah membuka rekening khusus untuk membantu keluarga Diki dan memastikan bahwa dana yang terkumpul akan digunakan sebaik mungkin untuk proses pengobatan Diki.
Untuk menyalurkan bantuan, dapat dilakukan melalui rekening:
Bank Syariah Indonesia (BSI): 7206719979
A.N. Yayasan Utama Mulia Medika Insani
Konfirmasi transfer dapat dilakukan melalui nomor WA: 0812-8888-8704
Hasan dan Nursida berharap agar putra mereka bisa sembuh dan hidup seperti anak-anak seusianya.
Mereka berharap Diki bisa merasakan keceriaan dan kebahagiaan layaknya anak-anak lain.
Sebagai orang tua, Hasan tak sanggup menyembunyikan kesedihannya melihat kondisi Diki yang kian lemah dari hari ke hari.
“Sebagai orang tua, kami hanya bisa berdoa dan berharap yang terbaik untuk anak kami. Kami ingin melihat Diki kembali ceria dan sehat seperti dulu. Kami hanya memohon kepada Allah dan berharap uluran tangan dari orang-orang baik yang bisa membantu pengobatan Diki,” tutur Hasan dengan penuh harap.
Kasus seperti yang dialami Diki adalah salah satu contoh dari kondisi gizi buruk yang masih menjadi masalah serius di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat kurang mampu.
Banyak keluarga di berbagai pelosok yang mengalami kendala ekonomi dan sulit mengakses layanan kesehatan yang memadai.
Selain gizi buruk, Diki juga mengalami TB paru, yang semakin memperburuk kondisinya.