Sikat Pemalak dan Jukir Liar : Bikin Nyaman Pengunjung BKB Palembang !
Suasana keramaian pengunjung di kawasan BKB Kota Palembang-Foto : disway-
BACA JUGA:1.403 Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Berhasil Dievakuasi ke Pengungsian
Tentu saja, keamanan dan kenyamanan BKB harus dijaga dengan lebih ketat untuk memastikan acara tersebut berjalan sukses tanpa gangguan.
Berbagai keluhan dan harapan masyarakat pun mencuat, meminta agar pemerintah dan pihak terkait segera menanggulangi masalah yang telah lama menjadi momok bagi pengunjung BKB.
"Saya sudah sering berkunjung ke BKB, tapi setiap kali ada pengamen yang terus memaksa, dan parkir pun dua kali bayar. Ini sangat mengganggu kenyamanan," ujar Resti, warga Kemuning Kota Palembang, Minggu (10/11).
Tidak hanya itu, banyak pula yang merasa tidak aman di kawasan tersebut karena adanya praktik pemalakan yang terus berulang. "BKB jadi tempat yang kurang nyaman untuk dijadikan destinasi wisata, bahkan teman-teman saya jadi malas datang ke sini," keluh Yudi, warga lainnya.
Lasri, warga Ilir Barat I Kota Palembang mengungkapkan pengalaman buruk bersama keluarganya.
"Saya sudah memberi uang kepada pengamen satu kali, eh mereka datang lagi. Akhirnya kami pulang karena tidak nyaman," ungkapnya.
Terkait adanya Festival Jazz Internasional yang akan digelar pada 30 November mendatang, warga Palembang berharap adanya perbaikan signifikan dalam hal keamanan dan kenyamanan di BKB.
"Kita berharap pemerintah tidak hanya fokus pada acara, tetapi juga pada aspek kenyamanan pengunjung. Festival Jazz Internasional ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan Palembang sebagai kota wisata yang maju dan aman," kata Tiana, warga Bukit Kecil Kota Palembang.
Tidak hanya itu, warga juga berharap agar pengelola BKB dapat bekerja sama dengan pihak keamanan dan aparat setempat untuk menanggulangi praktik pemalakan yang telah lama meresahkan.
"BKB seharusnya jadi tempat yang menyenangkan, bukan malah menambah masalah. Kami ingin BKB bisa menjadi destinasi wisata yang layak didatangi oleh siapa saja," ujar Beni, warga Bukit Besar yang mengaku hobi musik jazz.
Sementara itu, Penjabat (PJ) Walikota Palembang A Damenta memastikan Festival Jazz Dunia Suara Musi 2024 diselenggarakan pada 30 November di tepian Sungai Musi Benteng Kuto Besak (BKB).
Untuk itu, Damenta meminta keamanan di Plaza BKB dijaga.
Termasuk dari juru parkir yang terkadang menaikkan tarif parkir terutama disaat ada even besar.
OPD terkait akan melakukan pengawasan terhadap juru parkir (Jukir) agar tidak menaikkan tarif parkir selama event berlangsung.