Kampung Narkoba 5 Ulu Palembang Digerebek : 8 Kaki Tangan Bandar Diamankan !

Wadir Narkoba Polda Sumatera Selatan, AKBP Harissandi memberikan keterangan dalam pres rilis penggerbekan kampung narkoba 5 Ulu Palembang, Sabtu, 9 November 2024-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Pengacara di Prabumulih Desak Polisi Usut Tuntas Pembakaran Mobilnya : Temukan Bukti-bukti Mencurigakan !

Namun, aksi para kurir ini berhasil digagalkan oleh petugas yang sudah bersiaga di sekitar lokasi, sehingga delapan pelaku beserta barang bukti berhasil diamankan.

Dari hasil penggerebekan, tim kepolisian menemukan dua paket sabu seberat 1,85 gram dan delapan butir ekstasi berwarna kuning.

Barang-barang ini diamankan sebagai bukti keterlibatan para tersangka dalam jaringan peredaran narkoba di Kota Palembang.

BACA JUGA:Kota Prabumulih Heboh : Mobil Pengacara Terbakar, Diduga Aksi Teror !

BACA JUGA:Kasus Korupsi LRT Sumsel : Mantan Dirjen Kereta Api Jadi Tersangka Baru !

Kasat Resnarkoba Polrestabes Palembang, Kompol Faizal Manalu, menyatakan bahwa para pelaku terlihat pasrah saat dibawa petugas ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kedelapan kurir ini telah kami amankan, dan mereka semua sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik kami,” kata Kompol Faizal.

Kompol Faizal Manalu menjelaskan bahwa delapan kurir tersebut dijerat dengan pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Narkotika, yang mengatur tentang kepemilikan dan peredaran narkotika.

Berdasarkan pasal tersebut, para pelaku bisa dikenakan hukuman penjara hingga 12 tahun.

“Ya, ke-8 orang ini terancam 12 tahun penjara. Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Kami akan terus menggali informasi dari para tersangka untuk mengetahui jaringan yang lebih besar, terutama untuk menangkap bandar besar yang mengendalikan peredaran narkoba ini,” tegas Kompol Faizal.

Wadir Narkoba Polda Sumatera Selatan, AKBP Harissandi, juga memberikan keterangan mengenai keberhasilan operasi ini.

“Kami sudah memetakan lokasi tersebut dan membagi tim untuk masuk dari beberapa arah. Tujuannya adalah agar para pelaku tidak memiliki celah untuk melarikan diri, dan syukurnya, rencana ini berjalan baik,” ujar AKBP Harissandi.

Dia menambahkan, selain menangkap para kurir, pihaknya juga akan melakukan tes urine untuk memastikan apakah mereka pengguna atau hanya berperan sebagai pengedar.

Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya bandar besar yang terlibat, AKBP Harissandi menyatakan bahwa penyelidikan masih akan terus dilakukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan