Roatex Siap Terapkan Sistem Pembayaran Tol Tanpa Sentuh Berbasis Satelit di Indonesia
Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg (kanan) dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/11/2024)-Foto : Antara-
Meskipun teknologi ini menjanjikan, penerapan MLFF tidak lepas dari tantangan.
Salah satu faktor utama adalah kesiapan infrastruktur dan koordinasi dengan pelaku industri terkait, termasuk Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan perusahaan milik negara.
"Kami membutuhkan kolaborasi yang sangat kuat dari ekosistem, baik dari perusahaan milik negara maupun sektor publik lainnya," ujar Attila.
RITS menyadari bahwa implementasi teknologi canggih ini memerlukan dukungan dari semua pihak.
Oleh karena itu, persiapan dan sosialisasi terus dilakukan agar seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, dapat memahami dan menerima sistem baru ini.
RITS juga berencana untuk meluncurkan laporan keuangan pada kuartal pertama tahun 2025 sebagai bagian dari transparansi dan komitmen mereka dalam proyek ini.
Sebagai bagian dari proses transisi, sistem MLFF telah mulai diuji coba sejak 12 Desember 2023 di Jalan Tol Mandara Bali.
BPJT melakukan uji coba awal dengan menggunakan Single Lane Free Flow yang masih mempertahankan pembatas fisik.
Implementasi penuh MLFF berbasis GNSS akan dilakukan secara bertahap hingga sistem tersebut dapat diadopsi secara menyeluruh di seluruh jalan tol Indonesia.
Implementasi bertahap ini penting untuk memastikan bahwa semua aspek teknis berjalan sesuai rencana dan untuk mengevaluasi keberhasilan sistem sebelum diperluas ke seluruh jaringan tol nasional.
Dengan dukungan teknologi yang mumpuni dan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang berhasil menerapkan sistem MLFF secara penuh.
Penggunaan MLFF berbasis satelit akan memiliki dampak ekonomi yang signifikan.
Dengan berkurangnya kemacetan di gerbang tol, pengguna jalan tol akan dapat menghemat waktu dan biaya bahan bakar, sehingga produktivitas nasional dapat meningkat.
Selain itu, sistem ini juga berpotensi mengurangi biaya operasional pengelola tol karena tidak lagi memerlukan petugas di gerbang tol, sehingga efisiensi meningkat.
Selain dampak ekonomi, MLFF berbasis satelit juga memberikan manfaat lingkungan yang signifikan.