Kakek Ganjen Terduga Pelaku Penculikan dan Pelecehan Anak di Bawah Umur Tertangkap : Begini Pengakuannya !

Reporter: Romi |

Editor: Dahlia |

Kamis , 31 Oct 2024 - 16:10

Polres Muba merilis penangkapan pelaku penculikan dan pencabulan anak bawah umur, Kamis, 31 Oktober 2024-Foto : Romi-

Mengingat usia korban yang masih 13 tahun, tindakan Herman dinilai sebagai bentuk kejahatan terhadap anak di bawah umur dan pelanggaran berat terhadap hukum perlindungan anak.

Penangkapan Herman membawa harapan bagi keluarga korban yang sangat berharap agar pelaku dihukum dengan setimpal.

Novita Lubis, SH, penasihat hukum keluarga korban, menyatakan bahwa keluarga merasa sangat terpukul dan mendesak agar pelaku dijatuhi hukuman maksimal.

"Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. Tindakannya sangat merusak psikologis korban dan kehidupan keluarganya. Kami percaya pada proses hukum dan berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal," ungkap Novita.

Novita juga menyatakan bahwa tindakan Herman meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi korban dan keluarganya.

Keluarga korban merasa sangat terpukul dan berharap agar proses hukum dapat berlangsung dengan adil dan tanpa hambatan.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak.

Polisi mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan segera melapor apabila melihat tindakan mencurigakan yang melibatkan anak-anak.

kakek ganjen terduga pelaku penculikan dan pelecehan anak di bawah umur tertangkap : begini pengakuannya !                            koranpalpos.com - setelah enam bulan menjadi buronan, herman (60), seorang warga desa saud, kecamatan batang hari leko, kabupaten musi banyuasin (muba), akhirnya berhasil diamankan oleh tim unit perlindungan perempuan dan anak (ppa) satuan reserse kriminal polres muba.
penangkapan ini dilakukan pada rabu, 30 oktober 2024, di rumah tersangka di kecamatan batang hari leko.
peristiwa penculikan terjadi pada 28 maret 2024 sekitar pukul 18.00 wib di dusun 1 desa saud, kecamatan batang hari leko.
baca juga:polisi ungkap kasus pembunuhan wanita tanpa kepala : tersangka ternyata teman dekat korban, ini motifnya !
baca juga:kepergok mencuri motor, satu pelaku diamankan 
menurut keterangan polisi, saat itu herman menghampiri korban, seorang anak berusia 13 tahun berinisial ys, dan mengajaknya pergi dengan sepeda motor.
ketika korban menolak, pelaku mengancamnya hingga akhirnya ys merasa terpaksa untuk ikut.
dalam perjalanan, aksi herman terlihat oleh sejumlah warga yang merasa curiga.
baca juga:kaum pria yang kecanduan judi online baca berita ini : jangan sampai dibakar istri !
baca juga:ditangkap di cilegon : santy 'dewa matras' tersangka kasus investasi bodong di prabumulih !
warga kemudian memberi tahu pihak keluarga ys yang segera melapor ke polres muba.
kejadian ini memicu respons cepat dari pihak kepolisian yang segera melakukan pencarian terhadap korban dan pelaku.
kapolres muba, akbp listyono dwi nugroho, melalui kasatreskrim akp bondan try hoetomo, yang didampingi kbo reskrim ipda s. lisbrata, menyampaikan bahwa pihaknya sempat melakukan upaya penangkapan terhadap herman pada 4 april 2024, namun saat itu herman berhasil melarikan diri.
baca juga:terungkap kasus pembunuhan remaja putri di sekayu bermotif dendam : begini alasan pelaku ! 
baca juga:sakit hati, pelaku nekat habisi kakek samidi : berikut kronologi kejadian dan penangkapan pelaku !
kendati demikian, ys berhasil diselamatkan dan dikembalikan ke keluarganya.
"kami sudah melakukan upaya penangkapan pada 4 april 2024. namun, pada saat itu pelaku berhasil meloloskan diri, meskipun korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat," ungkap akp bondan.
sejak kejadian itu, herman dinyatakan sebagai buron dan menjadi target pencarian unit ppa polres muba selama berbulan-bulan.
baca juga:sakit hati, pelaku nekat habisi kakek samidi : berikut kronologi kejadian dan penangkapan pelaku !
baca juga:kasus pembunuhan bos material: jpu kejari oki harapkan kehadiran abu nasir sebagai saksi!
hingga akhirnya, keberadaan herman terlacak pada akhir oktober 2024, dan tim segera bergerak untuk mengamankannya.
setelah berhasil menangkap herman, pihak kepolisian menjeratnya dengan pasal 332 kuhp tentang penculikan dan pasal 81 ayat 1 undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang telah diubah melalui undang-undang nomor 35 tahun 2014.
berdasarkan pasal-pasal tersebut, herman menghadapi ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
"pelaku akan dijerat dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun," tegas akp bondan, memastikan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai aturan yang berlaku.
selama penyelidikan, herman memberikan pengakuan yang mengejutkan. ia mengklaim bahwa dirinya memiliki hubungan "asmara" dengan korban, meskipun korban masih di bawah umur.
herman bahkan menyebutkan bahwa korban sering meminta uang kepadanya, dan bahwa dirinya telah melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap ys sebanyak 20 kali.
"aku sudah melakukan hubungan sebanyak 20 kali dengan dia. dia sering meminta uang, dan aku selalu memberi karena istri sering keluar kota untuk urusan usahanya," ujar herman saat diperiksa.
namun, pernyataan ini tidak dapat dibenarkan dan dianggap sebagai dalih belaka. 
kepolisian menyatakan bahwa hubungan tersebut adalah hasil dari ancaman dan eksploitasi.
mengingat usia korban yang masih 13 tahun, tindakan herman dinilai sebagai bentuk kejahatan terhadap anak di bawah umur dan pelanggaran berat terhadap hukum perlindungan anak.
penangkapan herman membawa harapan bagi keluarga korban yang sangat berharap agar pelaku dihukum dengan setimpal. 
novita lubis, sh, penasihat hukum keluarga korban, menyatakan bahwa keluarga merasa sangat terpukul dan mendesak agar pelaku dijatuhi hukuman maksimal.
"kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. tindakannya sangat merusak psikologis korban dan kehidupan keluarganya. kami percaya pada proses hukum dan berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal," ungkap novita.
novita juga menyatakan bahwa tindakan herman meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi korban dan keluarganya.
keluarga korban merasa sangat terpukul dan berharap agar proses hukum dapat berlangsung dengan adil dan tanpa hambatan.
kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak.
polisi mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan segera melapor apabila melihat tindakan mencurigakan yang melibatkan anak-anak.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 1 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan