Indonesia Vs Jepang Mundur Sehari, Siap Bikin Jepang Ketar-Ketir!
Indonesia Vs Jepang Mundur Sehari, Siap Bikin Jepang Ketar-Ketir!Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Bola Extras--
Sikap tenang ini menggambarkan kesiapan PSSI dalam menghadapi segala perubahan tanpa mengorbankan performa tim.
Selain itu, sikap fleksibel yang ditunjukkan PSSI juga menunjukkan semangat fair play dan profesionalisme yang diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi sepak bola Asia.
Keuntungan Bermain di Kandang untuk Indonesia
Menjadi tuan rumah dua laga kandang di babak penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 memberikan keuntungan tersendiri bagi Timnas Indonesia. Setelah melawan Jepang pada 15 November, Timnas Indonesia juga akan melakoni laga kandang melawan Arab Saudi pada 19 November 2024.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Bidik 4 Poin Penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Herve Renard Resmi Gantikan Roberto Mancini Sebagai Pelatih Timnas Arab Saudi
Dukungan penuh dari suporter di stadion diprediksi akan memberikan semangat dan energi tambahan bagi skuad Garuda.
Arya mengungkapkan pentingnya dukungan dari suporter Indonesia yang akan memenuhi stadion untuk mendukung Timnas Garuda. "Indonesia ini tuan rumah yang luar biasa, apalagi kalau stadion penuh dukungan," ujarnya.
Dengan bermain di Gelora Bung Karno yang merupakan markas besar sepak bola Indonesia, Timnas Garuda diharapkan dapat bermain dengan maksimal dalam menghadapi lawan kuat seperti Jepang dan Arab Saudi.
Kepentingan Fair Play dan Harmoni Asia
Pengunduran jadwal pertandingan Indonesia vs Jepang mencerminkan adanya kerja sama antara federasi sepak bola kedua negara yang mendukung prinsip fair play. Arya menegaskan bahwa PSSI menyambut baik komunikasi dengan pihak JFA dalam memastikan pertandingan berjalan lancar.
BACA JUGA:Pencetak Gol Termuda di El Clasico
BACA JUGA:Barcelona Permalukan Madrid 4-0
Baginya, keputusan ini tidak hanya soal teknis lapangan, melainkan juga menjaga harmoni di antara federasi-federasi sepak bola Asia.
Dalam pandangan Arya, fleksibilitas dalam menghadapi keputusan tersebut mencerminkan semangat Indonesia sebagai tuan rumah yang baik dan kooperatif.