Negatif Football Warnai Laga Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Negatif Football Warnai Laga Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Sepakbola Indonesia Fansbook III--

KORANPALPOS.COM- Laga terakhir babak kualifikasi Piala Asia U-17 2025 antara Indonesia dan Australia meninggalkan kesan kurang positif bagi para penonton.

Di babak kedua, kedua tim lebih banyak bertahan, menghindari serangan langsung, dan memainkan bola di lini belakang, menyebabkan kekecewaan dari suporter yang berharap lebih di level pembinaan sepakbola usia muda.

Suporter di stadion terlihat tidak puas dengan penampilan kedua tim yang bermain aman, meski hasil imbang ini sudah cukup untuk memastikan kedua tim lolos ke Piala Asia U-17 2025.

Meski berhasil lolos, Timnas Indonesia U-17 yang diasuh oleh Nova Arianto mendapat kritikan karena dianggap tidak menampilkan permainan yang optimal.

BACA JUGA:Herve Renard Gantikan Mancini

BACA JUGA:Pencetak Gol Termuda di El Clasico

Dengan formasi bertahan 8-1-1, Indonesia lebih memilih bertahan ketimbang menekan Australia yang sebenarnya memainkan bola di lini tengah dan bahkan terlihat tidak berusaha menembus pertahanan Indonesia.

Di sisi lain, Australia juga tampak tak ingin mengambil risiko, berulang kali memainkan bola di belakang, yang akhirnya membuat pertandingan berjalan monoton.

Pengaturan strategi ini bisa jadi adalah taktik aman yang dipilih Coach Nova, mengingat pengalaman pahit pada kualifikasi sebelumnya di bawah asuhan Bima Sakti, di mana Indonesia gagal lolos setelah kalah 5-1 dari Malaysia.

Pada saat itu, Indonesia yang hanya membutuhkan hasil imbang justru bermain terbuka dan mengalami kekalahan telak karena serangan balik. Kali ini, Coach Nova tampaknya belajar dari pengalaman dan memilih pendekatan berbeda untuk memastikan Timnas U-17 lolos ke Piala Asia.

BACA JUGA:Barcelona Permalukan Madrid 4-0

BACA JUGA:Macan Kemayoran Garang! Persija Tundukkan Arema FC 2-1 di Kandang Lawan

Kritik dari Publik dan Suporter

Penonton yang hadir di stadion dan para penggemar sepak bola Tanah Air sempat menyayangkan pendekatan bertahan yang ditampilkan kedua tim, terutama karena ini adalah laga di level U-16 yang seharusnya menjadi ajang pembinaan dan pengembangan pemain muda.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan