Warga Teluk Kijing II Musi Banyuasin Gempar : Gegara Istri Cekcok Mulut, Suami Habisi Nyawa Tetangga !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Sabtu , 26 Oct 2024 - 14:46

Randi (duduk) diamankan di Mapolsek Lais untuk penyidikan kasusnya menghabisi nyawa tetangga sendiri-Foto : Istimewa-

Kapolsek Lalan mengimbau masyarakat agar tidak terpancing emosi dan menyelesaikan masalah melalui jalur damai tanpa kekerasan.

Peran perangkat desa dan aparat keamanan, menurutnya, sangat penting dalam mencegah konflik kecil berubah menjadi tragedi yang lebih besar.

“Kami sangat berharap masyarakat dapat mengelola emosi dengan lebih baik. Kalau ada masalah, segera lapor ke pihak berwenang agar tidak berlarut-larut dan berubah menjadi kasus seperti ini,” ujar Zulkarnain.

Meski telah mengantongi pengakuan dari Randi mengenai insiden tersebut, pihak kepolisian masih akan terus mendalami latar belakang kejadian ini.

Mereka ingin memastikan apakah ada faktor-faktor lain yang menjadi pemicu dari tragedi yang merenggut nyawa tersebut.

“Penyelidikan tetap akan berlanjut. Kami akan memeriksa berbagai kemungkinan yang menjadi latar belakang kejadian ini agar dapat memberikan keadilan yang tepat bagi keluarga korban,” jelas Zulkarnain.

Kasus ini akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut.

Sementara itu, keluarga korban di Desa Bumi Agung, Kecamatan Lalan, berharap agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa konflik kecil sekalipun harus diselesaikan dengan kepala dingin, dan segala bentuk tindakan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, namun justru memperburuk keadaan.

Pihak kepolisian di wilayah Musi Banyuasin menyatakan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menindak tegas setiap pelaku tindak pidana tanpa pandang bulu.

Kasus pembunuhan yang melibatkan Randi dan Josirun ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat akan pentingnya pengendalian emosi dan penyelesaian konflik secara damai.

Kepolisian menghimbau masyarakat untuk tidak ragu melibatkan pihak berwenang jika ada perselisihan yang berpotensi meresahkan.

Masyarakat Musi Banyuasin diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Sementara itu, pihak kepolisian terus bekerja keras untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut dan berjanji akan menyelesaikan kasus ini secara profesional dan adil.

warga teluk kijing ii musi banyuasin gempar : gegara istri cekcok mulut, suami habisi nyawa tetangga !                               sekayu, koranpalpos.com - warga dusun iii, desa teluk kijing ii, kecamatan lais, kabupaten musi banyuasin (muba) digegerkan dengan insiden pembunuhan yang melibatkan randi (33), yang nekat menghabisi nyawa tetangganya, josirun.
peristiwa terjadi di  blok d afdeling iv kebun pt sck, desa galih sari, kecamatan lalan, rabu (23/10) pukul 15.00 wib.
kejadian tragis ini bermula dari cekcok mulut antara korban dan pelaku yang dipicu konflik sebelumnya antara istri mereka.
baca juga:kejagung ungkap modus makelar kasus pejabat ma : dari 2012 hingga 2022 terima suap dan gratifikasi perkara !
baca juga:kejagung sita rp1 triliun dari pejabat ma : tersangka suap kasasi tannur !
kapolres muba, akbp listiyono dwi nugroho, melalui kapolsek lalan, iptu zulkarnain afianata, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari cekcok mulut antara istri korban dan istri pelaku pada rabu pagi.
konflik tersebut rupanya memicu emosi randi yang kemudian memutuskan untuk mencari mandor perusahaan guna meminta pindah dari barak tempat tinggal yang sama dengan korban.
di perjalanan menuju mandor perusahaan, pelaku bertemu dengan korban di jalan blok 30 afdeling iv kebun smb.
baca juga:alnaura selebgram palembang buronan kasus investasi bodong ditangkap di jepang !
baca juga:4 bulan telah melapor: irt asal sungai menang minta polres oki menindaklanjuti kasus pengeroyokan suaminya!
pertemuan ini memperkeruh keadaan, dan keduanya kembali terlibat cekcok mulut yang berujung keributan fisik.
saat situasi semakin memanas, korban josirun, disebutkan langsung menyerang randi dengan sebuah kapak yang telah dibawanya.
“kapak yang digunakan korban dalam serangan tersebut berhasil ditangkis oleh randi dan kemudian direbut. randi lalu membalas serangan tersebut dengan menggunakan kapak yang sama dan melukai kepala korban hingga menyebabkan korban tersungkur di lokasi kejadian dan meninggal seketika,” terang zulkarnain.
baca juga:pilu di desa paya besar ogan ilir : petani ditemukan meninggal tragis di kebun karet, begini kata polisi !
baca juga:3 hakim pn surabaya dan pengacara jadi tersangka suap : perkara ronald tannur yang divonis bebas ! 
usai melakukan penyerangan, randi langsung melarikan diri dari tempat kejadian.
pihak polsek lalan yang mendapat laporan dari warga segera melakukan penyelidikan dan berhasil melacak keberadaan pelaku yang dilaporkan berada di kecamatan lais.
polisi bekerja sama dengan kepala desa setempat untuk memberikan himbauan agar pelaku menyerahkan diri.
baca juga:4 hari kematian yongki ariansyah : pelaku masih berkeliaran, ini penjelasan kapolres ogan ilir ! 
baca juga:baturaja timur mendadak gempar : dokter ditemukan tewas tragis di ruang praktik !
menurut iptu zulkarnain, upaya tersebut membuahkan hasil ketika pada kamis 24 oktober 2024 sekitar pukul 19.00 wib, randi menyerahkan diri ke mapolsek lais tanpa perlawanan.
“kita berikan imbauan kepada kepala desa setempat untuk membantu proses penyerahan diri randi. pada akhirnya, tersangka bersedia menyerahkan diri di mapolsek lais,” tambahnya.
setelah penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa kapak yang digunakan dalam insiden pembunuhan tersebut.
saat ini, randi beserta barang bukti telah berada di mapolsek lalan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“pelaku sudah kami amankan bersama barang bukti. tersangka akan dijerat dengan pasal 338 ayat 1 kitab undang-undang hukum pidana (kuhp) tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara,” ucap zulkarnain.
peristiwa ini mengejutkan warga desa teluk kijing ii dan sekitarnya.
menurut penuturan warga, randi dan josirun dikenal sebagai tetangga yang sering berinteraksi dan jarang terjadi konflik besar.
namun, gesekan antara keluarga mereka yang dipicu oleh konflik ringan antar istri diduga menjadi pemicu utama insiden ini.
“sejauh yang kami tahu, tidak ada masalah serius antara mereka sebelumnya. semua bermula dari pertengkaran antara istri mereka,” ungkap seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya.
kapolsek lalan mengimbau masyarakat agar tidak terpancing emosi dan menyelesaikan masalah melalui jalur damai tanpa kekerasan.
peran perangkat desa dan aparat keamanan, menurutnya, sangat penting dalam mencegah konflik kecil berubah menjadi tragedi yang lebih besar.
“kami sangat berharap masyarakat dapat mengelola emosi dengan lebih baik. kalau ada masalah, segera lapor ke pihak berwenang agar tidak berlarut-larut dan berubah menjadi kasus seperti ini,” ujar zulkarnain.
meski telah mengantongi pengakuan dari randi mengenai insiden tersebut, pihak kepolisian masih akan terus mendalami latar belakang kejadian ini.
mereka ingin memastikan apakah ada faktor-faktor lain yang menjadi pemicu dari tragedi yang merenggut nyawa tersebut.
“penyelidikan tetap akan berlanjut. kami akan memeriksa berbagai kemungkinan yang menjadi latar belakang kejadian ini agar dapat memberikan keadilan yang tepat bagi keluarga korban,” jelas zulkarnain.
kasus ini akan segera dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut.
sementara itu, keluarga korban di desa bumi agung, kecamatan lalan, berharap agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.
peristiwa ini menjadi pengingat bahwa konflik kecil sekalipun harus diselesaikan dengan kepala dingin, dan segala bentuk tindakan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, namun justru memperburuk keadaan.
pihak kepolisian di wilayah musi banyuasin menyatakan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menindak tegas setiap pelaku tindak pidana tanpa pandang bulu.
kasus pembunuhan yang melibatkan randi dan josirun ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat akan pentingnya pengendalian emosi dan penyelesaian konflik secara damai.
kepolisian menghimbau masyarakat untuk tidak ragu melibatkan pihak berwenang jika ada perselisihan yang berpotensi meresahkan.
masyarakat musi banyuasin diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi.
sementara itu, pihak kepolisian terus bekerja keras untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut dan berjanji akan menyelesaikan kasus ini secara profesional dan adil.