Jenis-jenis Terasi di Indonesia: Keunikan dan Kelezatan yang Tak Tergantikan

Jenis-jenis Terasi di Indonesia: Keunikan dan Kelezatan yang Tak Tergantikan-foto : tangkapan layar ig, warunglombok08--

Terbuat dari campuran udang dan ikan, terasi ini melalui proses fermentasi yang cukup lama untuk mendapatkan cita rasa yang optimal.

Terasi ini sering digunakan dalam masakan khas Lampung seperti pindang dan sambal terasi khas daerah tersebut.

BACA JUGA:Nagasari Pandan : Kue Tradisional yang Tetap Dicintai di Tengah Arus Modernisasi

BACA JUGA:Orak-Arik Telur : Hidangan Sederhana yang Kaya Rasa

4. Terasi Semarang

Berbeda dengan jenis terasi lainnya, terasi Semarang lebih banyak menggunakan bahan dasar ikan.

Terasi ini memiliki tekstur yang lebih padat dan rasa yang lebih tajam.

Biasanya, terasi Semarang digunakan dalam masakan sehari-hari dan sambal memberikan sentuhan rasa yang kaya pada setiap hidangan.

BACA JUGA:Kue Lupis : Manisan Tradisional dengan Pesona yang Tak Pernah Pudar

BACA JUGA:Gulai Kambing : Warisan Kuliner yang Menggugah Selera

5. Terasi Gresik

Terasi Gresik terkenal dengan kualitasnya yang tinggi dan rasa yang sangat khas.

Terasi ini umumnya terbuat dari udang yang dibudidayakan di perairan sekitar Gresik.

Proses pembuatannya melibatkan pengeringan dan fermentasi yang cermat.

BACA JUGA:Keberagaman Rasa dan Nutrisi dalam Gulai Ikan Tongkol : Kuliner Tradisional yang Menggoda Selera

BACA JUGA:Mengenal Bolu Kukus: Kelezatan Tradisional yang Menggoda

Terasi Gresik sering dipilih oleh para chef untuk masakan yang membutuhkan cita rasa mendalam.

6. Terasi Cirebon

Terasi Cirebon memiliki rasa yang sedikit lebih manis dibandingkan terasi dari daerah lain.

Terbuat dari ikan yang difermentasi, terasi ini sering digunakan dalam masakan khas Cirebon seperti nasi lengko.

BACA JUGA:Mengenal Puding Silky: Hidangan Penutup yang Lembut dan Lezat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan