Asal Usul Sungai Musi di Palembang : Darimana Asal Airnya ?

Asal usul Sungai Musi yang membelah Kota Palembang menjadi bagian Ilir dan Ulu-Foto : Dokumen Palpos-

Sungai Musi tidak hanya memainkan peran historis sebagai jalur perdagangan, tetapi juga menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat Sumatera Selatan hingga saat ini.

Di masa lalu, sungai ini digunakan untuk mengangkut berbagai hasil bumi, seperti lada, rempah-rempah, karet, dan timah, dari pedalaman Sumatera menuju pelabuhan-pelabuhan internasional.

Sungai Musi juga menjadi jalur utama bagi penduduk lokal yang bergantung pada aktivitas perikanan, pertanian, dan transportasi air.

Pada masa modern, Sungai Musi tetap menjadi bagian penting dari perekonomian Palembang dan Sumatera Selatan.

Meskipun jalur transportasi darat seperti jalan raya dan kereta api telah berkembang pesat sejak masa penjajahan Belanda, Sungai Musi masih digunakan sebagai jalur transportasi barang dan penumpang.

Kapal-kapal tongkang dan perahu-perahu kecil masih sering terlihat lalu-lalang di sungai ini, membawa berbagai barang kebutuhan sehari-hari maupun hasil bumi.

Selain itu, Sungai Musi juga menjadi salah satu daya tarik wisata utama di Palembang.

Jembatan Ampera, yang dibangun pada tahun 1965, menghubungkan Seberang Ilir dan Seberang Ulu serta menjadi ikon kota yang terkenal di seluruh Indonesia.

Wisatawan dari berbagai daerah datang untuk menikmati pemandangan sungai yang indah, serta menjelajahi objek-objek wisata lainnya di sepanjang Sungai Musi.

Seperti Pulau Kemaro, Benteng Kuto Besak, dan berbagai rumah panggung tradisional yang masih bertahan di tepian sungai.

Sungai Musi, sebagai salah satu sungai terpenting di Pulau Sumatera, memiliki perjalanan yang sangat menarik dan bersejarah.

Hulu sungai ini terletak di Pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Dari sana, aliran Sungai Musi mengalir dengan anggun melalui berbagai wilayah sebelum akhirnya bermuara ke Selat Bangka di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Menurut informasi yang dilansir dari laman ub.ac.id, Sungai Musi melintasi empat provinsi, yaitu Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Lampung.

Dengan panjang sekitar 750 kilometer, Sungai Musi tidak hanya menjadi jalur transportasi vital, tetapi juga merupakan bagian dari ekosistem yang kaya dan memiliki potensi wisata yang besar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan