Sekolah Islam Cendikia Faiha Gandeng Rumah Zakat Salurkan Bantuan ke Palestina

Ustadz Annizar Saat menyerahkan donasi kepada Tim Rumah Zakat.-Foto : Istimewa-

sebanyak 370 unit rumah hancur, 30 rumah sakit dan 110 layanan kesehatan rusak berat dan 292 Masjid hancur serta 280 sekolah rusak.

Baru-baru ini melalui video yang beredar bom israel menyasar di tenda pengungsian membakan hidup-hidup.

Ia adalah Shaaban Al-Dalu, yang tampak hidup saat terbakar di hadapan kita semua.

BACA JUGA:Produksi Beras Sumsel Capai 1,63 Juta Ton hingga Oktober 2024

BACA JUGA:Ajak Warga Disiplin Jaga Kebersihan Heritage

Ia berteriak meminta pertolongan, namun sayangnya orang sekitar tidak dapat berbuat apa-apa, karena besarnya api di tenda-tenda pengungsi.

Shaaban, adalah seorang Hafiz, padahal sebelumnya secara ajaib selamat dari serangan di dalam masjid yang menjadi sasaran seminggu lalu.

Namun takdir tidak memberinya waktu lama, hanya satu minggu, ia meninggal terpanggangg hidup-hidup.

Selain itu para anak-anak disana bersikeras untuk tetap tinggal di tanah mereka di Gaza utara, menolak untuk dipindahkan ke selatan.

BACA JUGA: Yayasan UMMI Bantu Anak Yatim yang Ditinggal Ayah Sejak Umur 1,5 Tahun

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Membina 192 PPNS

Keinginan mereka sederhana "Saya hanya ingin hidup dengan aman."

Rumah Zakat adalah salah satu lembaga amil zakat resmi dan mitra pemerintah yang terus menyalurkan bantuan dari para dermawan Indonesia untuk palestina.

Rumah zakat bekerjasam dengan pemerintah indonesia dan NGO lokal Palestina terus berupaya menyalurkan bantuan ke Palestina.

Beberapa bulan lalu relawan Rumah Zakat warga Palestina juga terkena bom dan meninggal dunia sekaluarga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan