Asal Usul Teluk Kijing : Desa Tua di Tepi Sungai Musi dengan Legenda Puyang Candih di Musi Banyuasin !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Kamis , 17 Oct 2024 - 08:46

Asal usul dan legenda Desa Teluk Kijing Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin, desa tua di tepian Sungai Musi-Foto: Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Desa Teluk Kijing, yang terletak di Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan warisan budaya.

Desa ini didirikan pada masa kolonial Belanda dan sejak saat itu menjadi salah satu desa penting di wilayah ini.

Pada tahun 1992, Desa Teluk Kijing mengalami pemekaran menjadi tiga desa yaitu Desa Teluk Kijing I, Desa Persiapan Teluk Kijing II, dan Desa Persiapan Teluk Kijing III.

Pemekaran ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan layanan kepada masyarakat yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

Asal-usul nama Desa Teluk Kijing sendiri memiliki cerita yang unik.

Nama Teluk Kijing konon berasal dari banyaknya binatang sejenis kerang yang disebut kiijing yang terdampar di sepanjang pinggir Sungai Musi, tepatnya di wilayah yang kini dikenal sebagai Teluk Kijing.

Keberadaan binatang kiijing yang melimpah di masa lalu menjadi dasar bagi masyarakat setempat untuk menyebut daerah ini sebagai Teluk Kijing.

Seiring berjalannya waktu, nama tersebut melekat dan menjadi identitas desa yang dikenal hingga sekarang.

Tahun 1992 menjadi momen penting bagi Desa Teluk Kijing, karena desa ini dimekarkan menjadi tiga desa terpisah.

asal usul teluk kijing : desa tua di tepi sungai musi dengan legenda puyang candih di musi banyuasin !                            koranpalpos.com - desa teluk kijing, yang terletak di kecamatan lais, kabupaten musi banyuasin, sumatera selatan, memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan warisan budaya.
desa ini didirikan pada masa kolonial belanda dan sejak saat itu menjadi salah satu desa penting di wilayah ini.
pada tahun 1992, desa teluk kijing mengalami pemekaran menjadi tiga desa yaitu desa teluk kijing i, desa persiapan teluk kijing ii, dan desa persiapan teluk kijing iii.
baca juga:asal usul nama pemulutan di ogan ilir : kisah mistis pawang buaya dan jejak sejarah di tepi sungai ogan !
baca juga:asal usul dan sejarah empat lawang : legenda 4 lawangan dan kopi robusta terbaik di sumatera selatan !
pemekaran ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan layanan kepada masyarakat yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
asal-usul nama desa teluk kijing sendiri memiliki cerita yang unik.
nama teluk kijing konon berasal dari banyaknya binatang sejenis kerang yang disebut kiijing yang terdampar di sepanjang pinggir sungai musi, tepatnya di wilayah yang kini dikenal sebagai teluk kijing.
baca juga:asal usul dan sejarah musi rawas : cerita sungai musi dan kejayaan masa lalu di sumatera selatan !
baca juga: asal usul nama kota muaradua : kisah pertemuan sungai selabung dan saka di oku selatan !
keberadaan binatang kiijing yang melimpah di masa lalu menjadi dasar bagi masyarakat setempat untuk menyebut daerah ini sebagai teluk kijing.
seiring berjalannya waktu, nama tersebut melekat dan menjadi identitas desa yang dikenal hingga sekarang.
tahun 1992 menjadi momen penting bagi desa teluk kijing, karena desa ini dimekarkan menjadi tiga desa terpisah.
baca juga:asal usul kota martapura oku timur : kota kecil dengan kisah besar di sumatera selatan !
baca juga:asal usul kota baturaja kabupaten oku : jejak sejarah dan keindahan alam di sumatera selatan !
pemekaran ini meliputi pembentukan desa teluk kijing i, desa persiapan teluk kijing ii, dan desa persiapan teluk kijing iii.
pemekaran ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mengingat luasnya wilayah desa teluk kijing saat itu dan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat.
desa persiapan teluk kijing iii, misalnya, meskipun pada awalnya hanya berstatus desa persiapan, akhirnya diresmikan sebagai desa definitif pada tahun 1996.
baca juga:asal usul dan sejarah kota pagaralam : menapaki jejak suku besemah di kaki gunung dempo !
baca juga:asal usul dan sejarah kabupaten lahat : tanah subur di jantung sumatera selatan !
proses pemekaran ini membawa dampak positif bagi perkembangan wilayah dan penduduk setempat.
pembagian desa menjadi tiga bagian membuat pemerintah daerah lebih mudah dalam mengelola kebutuhan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, dan pendidikan.
setiap desa memiliki kepala desa yang dipilih untuk memimpin dan mengarahkan pembangunan di wilayah masing-masing.
desa teluk kijing iii, salah satu hasil pemekaran desa teluk kijing, terdiri dari enam dusun dengan 19 rukun tetangga (rt).
struktur desa yang cukup besar ini mencerminkan perkembangan pesat dari desa tersebut sejak pemekaran tahun 1992.
keenam dusun di desa teluk kijing iii adalah dusun i komplek pom, dusun ii komplek talang duku, dusun iii village ix,
dusun iv talang duku jaya, dusun v komplek talang ucin, dan dusun vi simpang gardu.
setiap dusun memiliki beberapa rt yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi urusan administratif di tingkat paling bawah.
sejak berdirinya, desa teluk kijing iii telah dipimpin oleh beberapa kepala desa yang berjasa dalam memajukan desa ini.
di antaranya adalah iskandar, ab yang memimpin dari tahun 2002 hingga 2008, serta yupanser yang menjabat dari tahun 2008 hingga 2014.
kepemimpinan mereka ditandai dengan berbagai program pembangunan desa, termasuk perbaikan infrastruktur dan penguatan ekonomi masyarakat setempat.
asal-usul dan legenda teluk kijing
seperti banyak desa di indonesia, teluk kijing memiliki cerita asal-usul yang diwariskan secara turun-temurun.
kisah puyang candih, seorang tokoh legendaris yang dianggap sebagai pendiri desa, sangat terkenal di kalangan penduduk setempat.
puyang candih, atau dikenal dengan nama ki abdullatif bin h. somad binti halimah, dikatakan sebagai sosok yang pertama kali menetap di wilayah ini.
makam puyang candih terletak tidak jauh dari pertemuan antara sungai musi dan sungai batang hari leko, dan dipercaya sebagai tempat yang memiliki kekuatan spiritual.
legenda puyang candih terkait erat dengan penemuan batu bata berbentuk candi di sekitar makamnya.
batu bata tersebut dianggap sebagai sisa-sisa dari sebuah bangunan candi kuno yang pernah berdiri di daerah tersebut.
hingga kini, masyarakat desa teluk kijing masih mempercayai kisah-kisah mistis yang berkaitan dengan puyang candih.
termasuk suara gong misterius yang sering terdengar di sekitar sungai musi, yang dianggap sebagai tanda bencana atau pertanda buruk.
masyarakat desa teluk kijing juga memiliki cerita rakyat lain yang berhubungan dengan gong misterius yang konon pernah hilang.
pada tahun 1992, banyak penduduk melaporkan mendengar suara keras mirip gong dari arah sungai musi, tidak jauh dari makam puyang candih.
tak lama setelah itu, terjadi kebakaran besar yang membakar puluhan rumah di desa tersebut.
kejadian ini memperkuat kepercayaan masyarakat bahwa suara gong tersebut adalah pertanda akan terjadinya bencana besar.
selain itu, ada juga cerita tentang perahu nelayan yang tenggelam setelah menangkap rantai emas yang diyakini sebagai bagian dari gong yang hilang.
cerita ini menunjukkan bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap tanda-tanda alam dan legenda lokal masih sangat kuat.
hingga kini, suara gong yang misterius tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat desa, dan mereka menganggapnya sebagai peringatan terhadap bencana yang mungkin akan datang.
sejak pemekaran tahun 1992, desa teluk kijing terus berkembang pesat.
jumlah penduduk yang semakin meningkat, serta pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh sektor pertanian dan perdagangan, menjadikan desa ini salah satu yang paling maju di kecamatan lais.
desa ini juga memiliki potensi besar untuk terus berkembang di masa depan, mengingat posisinya yang strategis di tepi sungai musi, salah satu sungai terpanjang di sumatera selatan.
pemerintah desa terus berupaya untuk memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
beberapa program pembangunan yang telah dilakukan termasuk perbaikan jalan desa, pembangunan fasilitas pendidikan, dan peningkatan layanan kesehatan.
selain itu, sektor pariwisata juga mulai berkembang, terutama dengan adanya potensi wisata sejarah yang dimiliki oleh makam puyang candih dan situs-situs bersejarah lainnya.
desa teluk kijing bukan hanya memiliki nilai historis yang tinggi, tetapi juga merupakan cerminan dari dinamika sosial, budaya, dan ekonomi yang terus berkembang.
dari asal-usul nama yang sederhana hingga legenda-legenda mistis yang menyelimuti desa ini, teluk kijing tetap menjadi salah satu desa yang unik dan kaya akan warisan budaya di kabupaten musi banyuasin.
pemekaran yang terjadi pada tahun 1992 telah membawa perubahan besar bagi desa ini, memberikan kesempatan bagi masyarakatnya untuk berkembang dan maju seiring dengan perubahan zaman.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 17 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan