Hilgers Alami Cedera Pergelangan Kaki
Bek timnas Indonesia, Mees Hilgers (kiri)-Foto: PSSI-
KORANPALPOS.COM - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan sebab dirinya mengganti Mees Hilgers pada babak kedua melawan China di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao, Selasa malam, adalah karena pemainnya itu mengalami cedera pada pergelangan kaki kanan.
Bersama Witan Sulaeman dan Shayne Pattynama, Mees ditarik keluar cepat pada babak kedua setelah Indonesia tertinggal dua gol melalui Baihelamu Abuduwaili pada menit ke-21 dan Zhang Yuning pada menit ke-44.
"Alasan saya melakukan tiga pergantian setelah babak pertama, dua di antaranya pemain belakang, alasannya satu pemain belakang kami mengalami cedera pergelangan kaki," jelas Shin pada sesi jumpa pers pasca laga, Selasa.
Mees sempat disorot karena dinilai berperan penting dalam proses gol kedua China yang diciptakan Zhang. Saat itu, Mees dinilai tidak waspada dan terlalu longgar memberikan pengawalan kepada Zhang sebelum striker dengan nomor punggu 9 itu menaklukkan Maarten Paes.
BACA JUGA:Akan Balas Kekalahan dari China di Pertemuan Kedua
BACA JUGA:Thom Haye Selamatkan Muka Timnas Indonesia, Tapi Tetap Kalah!
Cedera ini juga membuat Mees mendapatkan perawatan di pergelangan kaki kananya saat bek 23 tahun itu berjalan meninggalkan Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao.
Dalam kesempatan yang sama, Shin juga menjelaskan alasan ditarik keluarnya Shayne adalah karena sang pemain kurang bugar.
Shayne juga tak luput mendapatkan sorotan setelah dirinya terlibat pada proses gol pertama China yang dicetak Abuduwaili karena gagal menjaga bola yang akan keluar lapangan dengan baik.
Pada momen ini, Shenglong Jiang berhasil mencuri bola dari Pattynama sebelum kemudian mengirimkan kepada Abuduwaili yang bebas di depan gawang.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Akui tak Menduga Taktik yang Diterapkan Tim China : Tetap Optimis Laga Selanjutnya !
BACA JUGA:Blunder Beruntun Garuda, Peluang Lolos Masih Terbuka!
"Satu bek lainnya diganti karena kurangnya kondisi kebugaran," tambahnya.
Leboh lanjut, pelatih asal Korea Selatan itu menilai dua proses gol dari tim tuan rumah adalah karena kurangnya konsentrasi anak-anak asuhnya.