Harga Pangan 10 Oktober 2024 : Daging Ayam Naik Rp2.030 Menjadi Rp36.660 per Kilogram !

Salah satu kenaikan yang mencolok terjadi pada harga daging ayam ras, yang mengalami kenaikan sebesar Rp2.030 per kilogram (kg), menjadi Rp36.660 per kg-Foto : Antara-

Hal ini sering menyebabkan lonjakan harga yang signifikan dalam waktu singkat.

Di tengah kenaikan harga beberapa komoditas, terdapat pula komoditas pangan yang mengalami penurunan harga.

Salah satu penurunan terbesar terjadi pada daging sapi murni, yang mengalami penurunan sebesar 3,92 persen atau Rp5.280, menjadi Rp129.340 per kg.

Penurunan harga daging sapi ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen, terutama di tengah tingginya harga komoditas pangan lainnya.

Meskipun demikian, harga daging sapi tetap berada pada level yang cukup tinggi, sehingga masih menjadi tantangan bagi masyarakat yang mengonsumsi daging sapi secara rutin.

Minyak goreng, yang beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan karena kelangkaan dan lonjakan harga, juga mengalami penurunan harga.

Minyak goreng kemasan sederhana turun sebesar 0,27 persen atau Rp50, menjadi Rp18.170 per kg.

Begitu juga dengan minyak goreng curah, yang turun sebesar 0,18 persen atau Rp30, menjadi Rp16.460 per kg.

Penurunan harga ini menunjukkan adanya perbaikan dalam distribusi minyak goreng dan stabilisasi pasokan, setelah pemerintah melakukan berbagai intervensi untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Selain daging ayam, beras, bawang, dan cabai, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas kedelai biji kering (impor), yang naik 2,04 persen atau Rp220, menjadi Rp10.990 per kg.

Kedelai merupakan bahan baku utama untuk produksi tahu dan tempe, yang menjadi sumber protein utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Kenaikan harga kedelai dapat berdampak pada naiknya harga tahu dan tempe di pasaran, yang pada akhirnya membebani konsumen.

Gula konsumsi juga mengalami kenaikan sebesar 0,95 persen atau Rp170, menjadi Rp18.070 per kg.

Kenaikan harga gula ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pasokan dari pabrik gula dalam negeri yang terbatas, serta fluktuasi harga gula di pasar internasional.

Gula merupakan salah satu bahan pokok penting, terutama untuk industri makanan dan minuman, sehingga kenaikan harga gula bisa berdampak luas pada harga produk-produk lain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan