Update ! Harga Emas Antam 7 Oktober 2024 : Turun Rp4.000 Menjadi Rp1.478 Juta per Gram

Harga emas batangan Antam per gram 7 Oktober 2024 mengalami penurunan Rp4.000 per gram-Foto : Dokumen Palpos-

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2023, tarif pajak atas penjualan emas batangan, yang sebelumnya 0,45 persen, kini diturunkan menjadi 0,25 persen.

Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat berinvestasi pada emas sebagai salah satu bentuk investasi yang stabil dan aman.

Selain PPh, pembelian emas batangan juga dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), namun ada pengecualian jika pembelian dilakukan di Unit Bisnis Logam Mulia Antam.

Dengan adanya regulasi ini, pemerintah berharap dapat mendorong transparansi serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan keuangan yang sehat melalui investasi emas.

Harga emas di Indonesia tidak terlepas dari dinamika pasar global.

Beberapa faktor utama yang memengaruhi harga emas adalah pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, inflasi, kebijakan moneter global, serta situasi geopolitik internasional.

Emas sering kali dianggap sebagai instrumen investasi yang aman (safe haven), terutama pada saat terjadi ketidakpastian ekonomi atau ketegangan geopolitik.

Saat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, harga emas di pasar domestik cenderung naik karena harga emas internasional dipatok dalam dolar AS.

Selain itu, inflasi yang tinggi juga dapat mendorong kenaikan harga emas karena investor mencari aset yang mampu menjaga nilai kekayaan mereka di tengah menurunnya daya beli mata uang.

Pada saat yang sama, kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral di berbagai negara, terutama Federal Reserve di Amerika Serikat, turut mempengaruhi harga emas.

Jika suku bunga acuan dinaikkan, investor cenderung berpindah dari aset safe haven seperti emas ke instrumen dengan imbal hasil yang lebih tinggi, seperti obligasi.

Sebaliknya, ketika suku bunga rendah, emas menjadi lebih menarik sebagai instrumen penyimpan nilai.

Emas batangan masih menjadi salah satu pilihan utama masyarakat Indonesia sebagai instrumen investasi.

Selain karena harganya yang relatif stabil, emas juga mudah dicairkan, baik melalui Unit Bisnis Logam Mulia Antam, toko emas, atau melalui layanan buyback.

Tren investasi emas di Indonesia terus menunjukkan peningkatan, terutama di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya diversifikasi portofolio investasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan