Apresiasi BPOM : Edukasi Masyarakat Tentang Keamanan Obat dan Makanan Bermutu !
Sekretaris Daerah Sumsel Drs H Edward Candra,MH mengapresiasi BPOM dalam mengedukasi masyarakat.-Foto : Istimewa-
BPOM bekerja sama dengan berbagai institusi, termasuk sekolah, universitas, dan lembaga masyarakat untuk menyebarkan informasi tentang bahaya obat dan makanan yang tidak sesuai standar.
Yani Ardiyanti juga menegaskan bahwa pengawasan obat dan makanan tidak bisa dilakukan sendirian oleh BPOM.
Kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, instansi terkait, hingga masyarakat, sangat diperlukan untuk memastikan produk-produk yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi.
"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari produsen, distributor, hingga konsumen, untuk menciptakan ekosistem yang mendukung keamanan obat dan makanan di Sumatera Selatan," jelasnya.
Kerja sama ini juga mencakup penegakan hukum bagi pelanggaran yang ditemukan.
BPOM bekerja sama dengan pihak kepolisian dan dinas-dinas terkait untuk melakukan inspeksi dan penindakan terhadap produk-produk yang melanggar peraturan.
Produk yang tidak memiliki izin edar atau mengandung bahan berbahaya bisa ditarik dari peredaran, dan pihak yang bertanggung jawab bisa dikenai sanksi hukum.
Namun, meski pengawasan sudah semakin ketat, masih ada tantangan yang dihadapi oleh BPOM dalam memastikan seluruh produk yang beredar aman untuk masyarakat.
Salah satu tantangan utama adalah produk ilegal yang beredar di pasar gelap atau dijual secara online tanpa pengawasan.
Untuk mengatasi hal ini, BPOM telah meluncurkan berbagai program edukasi, baik melalui media konvensional seperti televisi dan radio, maupun media digital seperti website dan media sosial.
Program-program ini bertujuan untuk memberikan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat, sehingga mereka dapat lebih waspada dalam memilih produk yang aman.
BPOM juga meningkatkan inspeksi dan pengawasan rutin di lapangan, khususnya di pasar tradisional dan toko-toko obat untuk memastikan bahwa produk yang dijual memenuhi standar keamanan.
Selain itu, mereka juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan produk yang mencurigakan.
Dengan adanya kegiatan edukasi dan pengawasan ketat seperti ini, diharapkan masyarakat Sumatera Selatan, khususnya di Palembang, bisa lebih cerdas dalam memilih produk obat dan makanan yang aman.
Sekda Edward Candra berharap bahwa kegiatan semacam ini akan terus berlanjut, sehingga keamanan dan mutu produk yang beredar di pasaran dapat terus terjaga.