Pencuri Minyak di Jalur Pipa Minyak Pertamina EP Zona 4 Dibekuk : 2 Pelaku Lagi Masih Diburu !

Seperti jalur pipa minyak. Jalur pipa minyak milik PT Pertamina EP Regional 1 Zona 4, yang berada di bawah pengawasan Pertamina Hulu Rokan, merupakan bagian penting dari rantai distribusi energi nasional.

Oleh karena itu, pencurian di wilayah ini tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga berdampak pada distribusi minyak secara nasional.

Atas perbuatannya, Febriansyah dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan pemberatan.

Pasal ini mengatur hukuman bagi pelaku pencurian yang dilakukan dengan cara tertentu, seperti pembobolan atau pencurian di tempat umum yang melibatkan tindakan merusak atau menembus pengamanan.

Hukuman maksimal yang diancamkan kepada pelaku adalah tujuh tahun penjara.

"Karena tindakan yang dilakukan tergolong pencurian dengan pemberatan, sesuai dengan Pasal 363 KUHP, pelaku diancam hukuman penjara hingga tujuh tahun," jelas AKP Barisi Sijabat.

Residivis seperti Febriansyah, yang sudah pernah terlibat dalam tindakan kriminal serupa, diperkirakan akan mendapatkan hukuman yang lebih berat mengingat rekam jejaknya.

Pihak kepolisian akan memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan dan bahwa pelaku akan menghadapi konsekuensi dari perbuatannya.

Pencurian minyak di jalur pipa bukanlah tindakan kriminal yang sederhana.

Aksi ini bisa menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan, termasuk PT Pertamina EP, serta bagi negara.

Minyak yang dicuri tidak hanya berpotensi mengurangi pasokan energi yang sudah dijadwalkan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah keselamatan dan keamanan.

Pipa minyak adalah infrastruktur vital yang jika dirusak atau diotak-atik, bisa menimbulkan kebocoran minyak atau gas yang berpotensi menyebabkan ledakan atau kebakaran.

Selain kerugian material, pencurian di jalur pipa minyak juga bisa mengakibatkan kerugian ekonomi yang lebih luas.

Gangguan pada distribusi minyak bisa berdampak pada sektor industri lain yang bergantung pada pasokan energi yang stabil. Oleh karena itu, tindakan seperti ini memerlukan penanganan yang serius dan cepat.

Pihak Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Rokan telah meningkatkan upaya pengamanan di jalur pipa minyak yang mereka kelola.