Pj Bupati Sandi Fahlepi Maksimalkan Penanganan Karhutlah di Muba

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB saat kunker ke Muba-Foto : Romi Rivano-

Selanjutnya, terkait dengan penegakan hukum mungkin akan segera dipelajari dan di tindaklanjut. Karena terjadinya kebakaran di Sumsel dan di Muba ini penyebab utamanya ialah disebabkan oleh manusia. 

"Nah untuk itu, kemungkinan akan ada tindak lanjut dengan diberikan tindakan hukum. Agar bisa menjadi efek jera bagi yang lainnya. Kita harus sama-sama memberikan kesadaran bagi masyarakat. Sistem pengawasan dan monitoring harus betul-betul di tegakkan," tegasnya.  

BACA JUGA:Tunggak Pembayaran Listrik, Listrik PDAM Way Komering Diputus PLN

BACA JUGA:BPBD OKU Selatan Bersihkan Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang

Pada kesempatan yang sama Dandim 0401 Muba Letkol Inf Erry Dwianto SPsi MHan, selaku Komandan Operasi Satgas Siaga Darurat Bencana dalam paparannya menyampaikan, rekap titik hotspot di kabupaten Muba update di tanggal 30 September 2024 sebanyak 870 titik. Tingkat kepercayaan tinggi (80 % - 100%) ada di 9 titik. Tingkat kepercayaan medium (30% - 79%) ada di 834 titik. Tingkat kepercayaan rendah (1 % - 29%) ada di 27 titik. 

"Titik hotspot ini berdasarkan uap panas pembuangan gas, sumur bor Ilegal drilling, cerobong asap, dan panas hamparan terbuka. Berdasarkan garis besar tentunya ini bukan pure karena Karhutlah. Banyak masyarakat yang masih kurang peduli akan titik hotspot ini. untuk kedepannya kita akan terus berupaya memberikan banyak edukasi untuk masyarakat,"  tandasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan