Asinan Buah Salak dan Mangga : Sajian Segar yang Selalu Hadir Setiap Lebaran

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Senin , 30 Sep 2024 - 09:49

Siapa yang bisa menolak kesegaran asinan buah salak dan mangga? Dengan kombinasi rasa manis, asam, dan sedikit pedas, hidangan ini selalu jadi favorit saat Lebaran-Foto: instagram@lina_liem10-

KULINER,KORANPALPOS.COM - Lebaran atau Idul Fitri adalah momen spesial yang dirayakan umat Muslim setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Pada saat itu, tradisi berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi.

Selain ketupat, opor ayam, dan rendang yang biasa disajikan saat Lebaran, ada satu hidangan yang semakin populer dan selalu hadir di banyak meja: asinan buah salak dengan mangga.

Hidangan ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan keseimbangan rasa yang unik antara manis, asam, dan pedas, yang menjadikannya favorit di berbagai kalangan.

Tradisi menyajikan asinan buah di Indonesia memiliki akar yang panjang. Makanan ini berasal dari kebiasaan masyarakat untuk mengawetkan buah dan sayuran dengan menggunakan garam dan cuka.

Di masa lalu, metode ini dilakukan untuk menjaga kesegaran bahan makanan, terutama di musim-musim tertentu.

Seiring perkembangan zaman, asinan berubah menjadi sajian lezat yang dinikmati banyak orang sebagai makanan pembuka atau camilan.

Pada saat Lebaran, ketika berbagai jenis makanan berat disajikan seperti lontong, rendang, dan gulai, kehadiran asinan buah salak dengan mangga menjadi penyegar bagi lidah yang mungkin sudah bosan dengan hidangan bersantan.

Asinan ini menawarkan sensasi segar yang memanjakan lidah, sekaligus menyeimbangkan rasa setelah menikmati makanan berlemak.

Asinan buah, khususnya yang menggunakan kombinasi salak dan mangga, memiliki popularitas yang terus meningkat karena perpaduan rasa kedua buah tersebut yang unik.

asinan buah salak dan mangga : sajian segar yang selalu hadir setiap lebaran                            kuliner,koranpalpos.com - lebaran atau idul fitri adalah momen spesial yang dirayakan umat muslim setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan.
pada saat itu, tradisi berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi.
selain ketupat, opor ayam, dan rendang yang biasa disajikan saat lebaran, ada satu hidangan yang semakin populer dan selalu hadir di banyak meja: asinan buah salak dengan mangga.
hidangan ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan keseimbangan rasa yang unik antara manis, asam, dan pedas, yang menjadikannya favorit di berbagai kalangan.
baca juga:kolak keribang : sajian khas palembang yang mulai dikenal di berbagai daerah
baca juga:es mambo premium viral di tiktok, lembut dan cocok untuk ide jualan
tradisi menyajikan asinan buah di indonesia memiliki akar yang panjang. makanan ini berasal dari kebiasaan masyarakat untuk mengawetkan buah dan sayuran dengan menggunakan garam dan cuka.
di masa lalu, metode ini dilakukan untuk menjaga kesegaran bahan makanan, terutama di musim-musim tertentu.
seiring perkembangan zaman, asinan berubah menjadi sajian lezat yang dinikmati banyak orang sebagai makanan pembuka atau camilan.
pada saat lebaran, ketika berbagai jenis makanan berat disajikan seperti lontong, rendang, dan gulai, kehadiran asinan buah salak dengan mangga menjadi penyegar bagi lidah yang mungkin sudah bosan dengan hidangan bersantan.
baca juga:sambal kemplang tunu khas palembang non msg, lemak nian !
baca juga:beragam jenis es yang populer di indonesia: kesegaran dalam setiap gigitan
asinan ini menawarkan sensasi segar yang memanjakan lidah, sekaligus menyeimbangkan rasa setelah menikmati makanan berlemak.
asinan buah, khususnya yang menggunakan kombinasi salak dan mangga, memiliki popularitas yang terus meningkat karena perpaduan rasa kedua buah tersebut yang unik.
salak, dengan tekstur renyah dan rasa manis agak asam, dipadukan dengan mangga yang memiliki berbagai varian rasa, mulai dari asam kecut hingga manis segar, menciptakan harmoni sempurna di mulut.
setiap jenis buah dalam asinan memiliki ciri khas rasa dan tekstur yang berbeda.
baca juga:makanan tempo dulu yang nyaris punah: menjaga warisan kuliner nusantara
baca juga:serabi : kuliner tradisional yang tak lekang oleh waktu
salak dikenal sebagai buah yang memiliki kulit bersisik menyerupai ular, namun daging buahnya renyah dan juicy.
salak juga kaya akan vitamin c dan serat, yang membantu melancarkan pencernaan setelah menyantap hidangan berat.
mangga, di sisi lain, merupakan buah yang tidak kalah populer di indonesia.
selain rasanya yang enak, mangga juga mengandung banyak nutrisi seperti vitamin a, vitamin c, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.
dalam asinan, mangga sering kali dipilih yang masih setengah matang atau yang memiliki rasa asam untuk menyeimbangkan rasa manis dari salak.
kombinasi antara salak dan mangga dalam asinan menjadi daya tarik utama hidangan ini.
ditambah dengan kuah cuka yang asam, gula yang manis, dan sedikit tambahan cabai rawit untuk memberikan sensasi pedas yang menggigit, asinan buah ini menjadi sajian yang menyegarkan dan membangkitkan selera.
membuat asinan buah salak dan mangga relatif mudah.
bahan-bahan yang diperlukan antara lain buah salak, mangga, cabai rawit, gula, garam, cuka, dan air.
berikut langkah-langkah sederhana untuk membuatnya:
persiapan buah: kupas dan potong buah salak dan mangga sesuai selera.
salak biasanya dipotong menjadi bagian kecil atau dibiarkan utuh, sedangkan mangga dipotong tipis memanjang agar lebih mudah meresap kuah asinan.
membuat kuah asinan: rebus air, tambahkan gula, garam, dan cuka.
setelah mendidih, matikan api dan masukkan cabai rawit yang telah dihaluskan.
kuah ini kemudian didiamkan hingga agak dingin sebelum dituang ke buah-buahan.
merendam buah: campurkan salak dan mangga dalam satu wadah, lalu tuangkan kuah yang sudah disiapkan.
aduk rata dan biarkan meresap selama beberapa jam di dalam lemari es.
proses perendaman ini memungkinkan buah menyerap rasa kuah dan menciptakan kombinasi rasa yang seimbang.
bagi sebagian besar masyarakat indonesia, menyajikan asinan buah saat lebaran bukan hanya sekadar pilihan makanan, tetapi sudah menjadi bagian dari tradisi.
asinan sering kali disajikan sebagai hidangan penyegar atau camilan di sela-sela waktu berkumpul bersama keluarga.
di beberapa daerah, seperti di jakarta dan bogor, asinan bahkan dianggap sebagai hidangan wajib saat perayaan besar, termasuk lebaran.
tidak hanya itu, dengan keanekaragaman buah-buahan tropis yang tersedia di indonesia, variasi asinan buah pun semakin beragam.
namun, asinan buah salak dan mangga tetap menjadi pilihan utama karena keseimbangan rasa yang sempurna antara manis, asam, dan pedas.
selain itu, buah salak dan mangga cukup mudah didapatkan di berbagai daerah, terutama saat musim lebaran, sehingga membuat asinan ini semakin digemari.
dalam suasana lebaran yang penuh kehangatan dan kebersamaan, kehadiran asinan buah salak dan mangga memberikan sentuhan kesegaran di tengah hidangan-hidangan khas yang kaya rasa.
asinan ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol dari tradisi yang terus dilestarikan.
kombinasi rasa manis, asam, dan pedas dari buah salak dan mangga dalam asinan mampu menyegarkan tubuh setelah menikmati berbagai hidangan berat saat lebaran.
tidak heran jika hidangan ini selalu dinantikan setiap tahunnya.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 30 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan