Prakiraan Cuaca BMKG 30 September 2024 : Waspada Hujan Petir di Mayoritas Kota Besar Indonesia !

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca yang memperingatkan mayoritas kota besar di Indonesia akan diguyur hujan disertai petir pada Senin, 30 September 2024.-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 15 September 2024 : Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan Tebal !

Namun, yang paling perlu diwaspadai adalah potensi hujan disertai petir yang diprediksi terjadi di beberapa kota besar.

Seperti Tanjung Pinang, Manado, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Pontianak, Palangka Raya, dan Banjarmasin.

Suhu di kota-kota ini diperkirakan berkisar antara 24 hingga 32 derajat Celcius, yang menciptakan kondisi atmosfer ideal untuk terjadinya hujan petir.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 14 September 2024 : Hujan Lebat di Sejumlah Kota Besar, Waspada Petir dan Kilat !

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 6 September 2024 : Waspada Ancaman Cuaca Ekstrem, Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar !

Masyarakat di wilayah ini diminta untuk lebih berhati-hati terhadap potensi banjir kilat, pohon tumbang, hingga sambaran petir yang bisa sangat berbahaya jika tidak diantisipasi dengan baik.

Sementara itu, cuaca berkabut dan berawan tebal akan mendominasi di kota-kota seperti Pekanbaru, Yogyakarta, Kupang, Kendari, Manokwari, Banda Aceh, dan Lampung.

Kemudian, Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Jakarta, dan Makassar. Suhu di kota-kota ini diperkirakan berada di kisaran 25 hingga 31 derajat Celcius.

Kondisi cuaca seperti ini biasanya tidak menimbulkan dampak yang signifikan, namun bisa mengganggu aktivitas penerbangan dan perjalanan darat akibat penurunan jarak pandang.

Selain memprakirakan cuaca di berbagai kota besar, BMKG juga menginformasikan adanya pengaruh dari Siklon Khrathon yang terpantau di Laut Filipina.

Siklon ini berpotensi meningkatkan kecepatan angin serta pertumbuhan awan hujan di sekitarnya, termasuk di wilayah Laut China Selatan.

Siklon Khrathon diperkirakan akan membawa dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang dekat dengan pergerakan siklon tersebut.

BMKG juga melaporkan adanya sirkulasi siklonik di Selat Makassar bagian selatan, yang mempengaruhi kecepatan angin dan pertumbuhan awan hujan di pesisir timur Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Pengaruh sirkulasi siklonik ini juga dapat dirasakan di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Barat, dan Maluku.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan