4 Kota Penerima Adipura Terbanyak di Sumatera Selatan Periode 1986 - 2024 : Lubuklinggau Minggir Dulu !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Minggu , 29 Sep 2024 - 08:20

4 kota di Provinsi Sumatera Selatan penerima Piala Adipura terbanyak periode 1986 - 2024-Foto: Dokumen Palpos-

4 kota penerima adipura terbanyak di sumatera selatan periode 1986 - 2024 : lubuklinggau minggir dulu !                            palembang, koranpalpos.com - penghargaan adipura telah menjadi program kebanggaan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (klhk) sejak diperkenalkan pada tahun 1986.
tujuan utama dari program ini adalah untuk mendorong daerah-daerah di indonesia, baik kabupaten maupun kota, agar berlomba-lomba menciptakan lingkungan yang rapi, tertata, bersih, teduh, nyaman, dan berkelanjutan.
melalui penghargaan ini, diharapkan daerah-daerah tersebut dapat menjadi contoh dalam pengelolaan lingkungan yang baik, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
baca juga:10 provinsi dengan upah pekerja tertinggi di sumatera tahun 2024 : berminat kerja di sini ?
baca juga:5 provinsi paling surah di indonesia 2024 : anggaran daerah lebih banyak untuk gaji dan bonus pegawai !
dalam lebih dari tiga dekade pelaksanaannya, penghargaan adipura telah menjadi simbol prestasi bagi kota dan kabupaten yang berhasil menjaga kebersihan, keindahan, dan kelestarian lingkungannya.
penghargaan ini juga menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan standar kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup mereka.
penghargaan adipura diberikan berdasarkan penilaian komprehensif terhadap berbagai aspek pengelolaan lingkungan di sebuah daerah.
baca juga:5 provinsi dengan apbd paling besar di indonesia 2024 : mengapa sumatera selatan tidak termasuk ?
baca juga:9 kabupaten terkecil di indonesia : destinasi unik dengan luas wilayah minim !
penilaian ini mencakup berbagai fasilitas publik dan elemen kota yang berhubungan dengan kebersihan, pengelolaan sampah, serta keindahan dan kenyamanan ruang publik.
berikut adalah beberapa aspek yang menjadi dasar penilaian untuk sebuah kabupaten atau kota mendapatkan penghargaan adipura:
1. permukiman menengah dan sederhana
baca juga:4 kabupaten penghasil kencur terbesar di sumatera selatan : memperkuat warisan budaya dan kesehatan !
baca juga:10 kabupaten terluas di indonesia : wilayah yang melebihi luas provinsi !
kebersihan dan keteraturan di area perumahan menengah dan sederhana menjadi indikator penting.
permukiman yang rapi, bersih, dengan fasilitas pembuangan sampah yang memadai akan mendapat nilai lebih.
2. jalan arteri dan kolektor
baca juga:5 kabupaten penghasil kopi terbesar di sumatera selatan 2024 : tulang punggung kopi nasional !
baca juga:5 kabupaten sentra pepaya di sumatera selatan 2024 : juaranya bukan banyuasin, apalagi lubuklinggau !
jalan-jalan utama di kota seperti jalan arteri dan kolektor juga dinilai berdasarkan kebersihan, keberadaan taman jalan, serta pengelolaan sampah di sekitarnya.
3. pasar
pasar tradisional sering kali menjadi tantangan tersendiri dalam hal kebersihan dan pengelolaan sampah.
oleh karena itu, kebersihan pasar dan pengelolaan limbah yang baik menjadi salah satu faktor penting dalam penilaian.
4. pertokoan
kebersihan di sekitar kawasan pertokoan, pengelolaan sampah di lokasi ini, serta keteraturan bangunan juga dinilai.
5. perkantoran
kawasan perkantoran yang rapi, bersih, dengan fasilitas pengelolaan sampah yang baik, akan memberikan nilai lebih dalam penilaian adipura.
6. sekolah
pengelolaan lingkungan di sekolah juga menjadi perhatian, terutama dalam hal kebersihan lingkungan sekolah dan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga kebersihan.
7. rumah sakit dan/atau puskesmas
kebersihan di lingkungan fasilitas kesehatan menjadi faktor penting, termasuk dalam hal pengelolaan limbah medis.
8. terminal bus, terminal angkutan kota, atau pelabuhan
terminal bus, angkutan kota, serta pelabuhan sungai atau laut yang bersih dan rapi juga menjadi aspek yang dinilai.
9. hutan kota
keberadaan hutan kota sebagai ruang hijau di tengah-tengah kota dinilai berdasarkan kelestarian, keindahan, dan kemampuannya dalam memberikan udara bersih bagi warga.
10. taman kota
kebersihan, keindahan, dan kenyamanan taman kota juga menjadi salah satu elemen penting dalam penilaian.
11. saluran terbuka
sistem drainase kota yang baik, dengan saluran terbuka yang bersih dan terawat, akan memberikan nilai tambah bagi kota tersebut.
12. tempat pemrosesan akhir (tpa)
pengelolaan tpa menjadi salah satu indikator penting. daerah yang mampu mengelola tpa dengan sistem yang baik, bukan pembuangan terbuka, akan mendapatkan penilaian lebih baik.
bank sampah atau model pengolahan sampah lainnya: inovasi dalam pengelolaan sampah, seperti keberadaan bank sampah atau model pengolahan sampah berbasis masyarakat, juga menjadi aspek penting dalam penilaian.
13. fasilitas pengolahan sampah skala kota
fasilitas pengolahan sampah yang memadai, baik dari segi teknologi maupun manajemen, menjadi salah satu faktor yang dinilai dalam penghargaan adipura.
penghargaan adipura dibagi menjadi empat kategori yang masing-masing memiliki kriteria penilaian berbeda.
kategori-kategori ini dirancang untuk memberikan apresiasi sesuai dengan tingkat keberhasilan daerah dalam mengelola lingkungannya.
berikut adalah keempat kategori penghargaan tersebut:
1. anugerah adipura kencana
ini merupakan penghargaan tertinggi dalam program adipura.
syarat untuk mendapatkan anugerah adipura kencana adalah daerah tersebut harus telah menerima penghargaan adipura selama tiga tahun berturut-turut dengan penilaian yang sangat baik.
selain itu, daerah tersebut harus memiliki nilai akhir capaian kinerja yang memenuhi batas bawah sebesar ≥75 (lebih dari atau sama dengan tujuh puluh lima).
daerah yang menerima anugerah adipura kencana juga harus mampu mengelola minimal 70 persen dari total sampah yang dihasilkan dan tidak mengoperasikan tpa dengan sistem pembuangan terbuka.
2. anugerah adipura
penghargaan ini diberikan kepada daerah yang berhasil mencapai standar kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik, namun belum memenuhi syarat untuk menerima anugerah adipura kencana.
penghargaan ini menjadi motivasi bagi daerah-daerah untuk terus meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup mereka.
3. anugerah sertifikat adipura
penghargaan ini diberikan kepada daerah yang telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengelolaan lingkungannya, meskipun belum mencapai standar yang ditetapkan untuk menerima anugerah adipura.
4. anugerah plakat adipura
anugerah ini diberikan untuk kategori tertentu yang dianggap menonjol dalam pengelolaan lingkungan hidup.
misalnya, plakat dapat diberikan untuk pengelolaan pasar yang terbaik, atau pengelolaan terminal yang paling bersih.
provinsi sumatera selatan menjadi salah satu provinsi yang cukup sukses dalam memperoleh penghargaan adipura.
beberapa kota dan kabupaten di provinsi ini telah berulang kali menerima penghargaan tersebut, menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
berikut adalah beberapa kota dan kabupaten di sumatera selatan yang sering menerima penghargaan adipura:
1. palembang 
ibu kota provinsi sumatera selatan ini telah menerima penghargaan adipura sebanyak 14 kali.
palembang dikenal sebagai salah satu kota besar yang berhasil menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungannya, terutama di area publik seperti taman kota, jalan-jalan utama, dan fasilitas umum lainnya.
2. muaraenim 
kabupaten muaraenim juga telah menerima penghargaan adipura sebanyak 14 kali.
hal ini menunjukkan bahwa meskipun muaraenim adalah kabupaten dengan wilayah yang luas, pemerintah daerah setempat tetap mampu menjaga kebersihan lingkungan di seluruh wilayahnya.
3. sekayu 
kota kecil yang merupakan ibu kota kabupaten musi banyuasin ini juga telah meraih penghargaan adipura sebanyak 14 kali.
sekayu dikenal dengan pengelolaan lingkungan yang baik, terutama dalam hal pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau.
4. lahat 
kabupaten lahat telah menerima penghargaan adipura sebanyak 10 kali.
lahat dikenal dengan keberhasilan dalam pengelolaan tpa dan inovasi dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
penghargaan adipura tidak hanya menjadi prestasi bagi daerah yang menerimanya, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan lingkungan.
beberapa dampak dan manfaat dari penghargaan ini antara lain:
1. peningkatan kesadaran masyarakat
program adipura mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya.
kampanye kebersihan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sering kali melibatkan masyarakat secara langsung, sehingga tercipta budaya menjaga kebersihan di tengah-tengah masyarakat.
2. meningkatkan kualitas hidup
lingkungan yang bersih, rapi, dan nyaman tentunya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
kota atau kabupaten yang berhasil meraih adipura cenderung lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali, sehingga masyarakatnya dapat menikmati kehidupan yang lebih baik.
3. mendorong inovasi pengelolaan sampah
salah satu fokus utama dalam penilaian adipura adalah pengelolaan sampah.
dengan adanya penghargaan ini, daerah-daerah terpacu untuk mengembangkan inovasi dalam pengelolaan sampah, baik melalui bank sampah, pengolahan sampah organik, maupun teknologi pengolahan sampah skala kota.
4. menarik investasi
kota atau kabupaten yang bersih dan nyaman akan lebih menarik bagi investor.
banyak perusahaan yang lebih memilih berinvestasi di daerah yang memiliki infrastruktur dan lingkungan yang baik, sehingga penghargaan adipura dapat menjadi salah satu daya tarik bagi daerah untuk menarik investasi.
meskipun penghargaan adipura telah berjalan selama lebih dari tiga dekade, masih ada tantangan yang dihadapi oleh banyak daerah dalam meraih penghargaan ini.
salah satu tantangan terbesar adalah pengelolaan sampah yang masih menjadi masalah di banyak daerah, terutama di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang padat.
selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi kendala tersendiri.
tanpa dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah daerah akan kesulitan menjaga kebersihan kota secara menyeluruh.
oleh karena itu, kampanye kesadaran lingkungan yang melibatkan masyarakat perlu terus digencarkan.
di samping itu, keterbatasan anggaran di beberapa daerah juga menjadi hambatan dalam pengelolaan lingkungan yang optimal.
program-program pengelolaan sampah dan penghijauan memerlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga pemerintah daerah perlu mencari solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 29 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan