PLN Salurkan Bantuan UMKM Komoditas Unggulan Lampung
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN berikan bantuan alat produksi dan laksanakan pelatihan kewirausahaan. Serta pelatihan harga pokok produksi kepada anggota UMKM Babarengan di Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawar--
LAMPUNG – Giat dorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN berikan bantuan alat produksi dan laksanakan pelatihan kewirausahaan. Serta pelatihan harga pokok produksi kepada anggota UMKM Babarengan di Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Kepala Desa Bunut, Bayu Piska Mahendra menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh PLN. ‘’Kami sangat senang dan berterima kasih kepada PLN yang telah hadir di Desa Bunut dan telah memilih UMKM di Desa ini sebagai salah satu UMK Desa terpilih dalam pelaksanaan program TJSL PLN,’’ ujar Bayu.
Bayu mengungkapkan bahwa produk utama yang dimiliki oleh UMKM Desa Bunut adalah berbagai macam produk olahan buah Kelapa seperti Virgin Coconut Oil (VCO), Kopra, dan Arang Batok Kelapa. "Semua dimanfaatkan dari buah Kelapa, mulai dari kulit buah Kelapa, daging buah Kelapa hingga air Kelapa," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Bayu turut menegaskan agar seluruh anggota kelompok UMKM Desa Bunut dapat menjaga dan menggunakan sebaik-baiknya bantuan alat produksi yang diberikan oleh PLN serta mengikuti pelatihan yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar ilmu yang diberikan dapat diterapkan untuk memajukan UMKM Desa Bunut.
BACA JUGA:Tingkatkan Keandalan Kelistrikan Sumatera : PLN Operasikan SUTT 150 kV Pulau Baai-Arga Makmur
BACA JUGA:Siapkan Layanan Mobil Keliling : Bapenda Palembang Kejar Target PBB !
Ketua Kelompok UMKM Babarengan, Ayu menuturkan UMKM Desa Bunut saat ini memiliki 10 orang anggota aktif yang berasal dari warga Desa Bunut. Produk olahan kelapa menjadi produk unggulan dari UMKM Desa Bunut mengingat letak Desa Bunut yang dikelilingi oleh pesisir pantai yang banyak ditumbuhi subur oleh tanaman Kelapa. Sebagian besar warga Desa Bunut juga merupakan petani Kelapa, sehingga inilah yang menjadi pendorong utama Desa Bunut untuk melaksanakan giat usaha berbahan baku buah Kelapa.
Ayu menjelaskan bahwa saat ini untuk menghasilkan produk olahan buah Kelapa, memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan jumlah alat produksi yang dimiliki serta model alat produksi yang masih tergolong tradisional.
"Kami ucapkan terimakasih atas bantuan alat produksi dan pelatihan yang diberikan PLN kepada UMKM Babarengan. Bantuan alat produksi ini sangat berarti untuk kami. Kami yakin dengan adanya tambahan mesin produksi yang lebih modern ini, akan berdampak terhadap peningkatan jumlah hasil produksi dan peningkatan efisiensi waktu produksi.
Begitu juga dengan terlaksanya pelatihan yang diikuti oleh seluruh anggota UMKM Babarengan, kami optimis dapat menerapkan ilmu yang diberikan untuk memajukan UMKM Desa Bunut ini, serta semakin paham bagaimana cara untuk memaksimalkan potensi UMKM dengan pengelolaan yang baik sehingga mampu meningkatkan hasil produksi dan omzet penjualan dengan harapan dapat berdampak terhadap peningkatan taraf hidup seluruh anggota tentunya,’’ ucap Ayu.
General Manager PLN UIP Sumbagsel, Wahidin mengatakan program TJSL ini merupakan kontribusi PLN dan sebagai aksi nyata dalam mendukung program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan potensi dan pengembangan UMKM sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Kodam Sriwijaya Sediakan Makan Siang Gratis di BKB
BACA JUGA:Kampanyekan Disiplin Berlalu Lintas di Perlintasan Sebidang
“Kehadiran PLN ditengah masyarakat tidak hanya untuk menghadirkan listrik, namun bagaimana agar PLN dapat memberikan dampak langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Kami harap bantuan alat produksi dan pelatihan yang diberikan dapat menjadi pendorong semangat UMKM Babarengan untuk terus maju, bertumbuh menjadi UMKM mandiri, memiliki daya saing dengan produk berkualitas tinggi, serta turut berdampak terhadap peningkatan kualitas dan taraf hidup warga Desa Bunut khususnya anggota UMKM Babarengan,” pungkas Wahidin. (nik/adv)