Polrestabes Palembang Pastikan Penusukan di Kantor KPU Bukan Terkait Pilkada : Ini Masalah Sebenarnya !

Suasana keramaian di halaman kantor KPU Palembang saat pengundian nomor urut peserta Pilkada Palembang pada Senin 23 September 2024-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Terlibat Pengeroyokan, Anak Kades di Muara Enim Ditangkap Tim Gabungan Polres Prabumulih

Dalam situasi tersebut, upaya anggota kepolisian yang berada di lokasi untuk melerai juga mengakibatkan salah satu dari mereka terluka.

“Anggota polisi yang berusaha mengamankan situasi juga terkena tusukan, tetapi tindakan cepat petugas berhasil mengendalikan pelaku dan membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan,” kata Kombes Pol Harryo.

Pihak kepolisian segera mengambil tindakan cepat dengan menangkap AR yang berusaha melarikan diri setelah kejadian.

BACA JUGA:Sabu Senilai Rp2,6 Miliar Gagal Masuk Sumatera Selatan : Dibawa 2 Orang Kurir dari Jambi !

BACA JUGA:Juragan Sumur Ilegal yang Terbakar di Tanjung Dalam Musi Banyuasin Ditangkap : Ini Dia Orangnya !

Kombes Pol Harryo menjelaskan bahwa tindakan hukum akan segera diterapkan kepada pelaku.

“Saat ini, pelaku AR terancam dijerat dengan Pasal 351 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan, yang bisa dikenakan hukuman penjara maksimal lima tahun. Selain itu, dia juga dikenakan Pasal 213 ayat 2 KUHP yang juga memiliki ancaman hukuman lima tahun,” jelasnya.

Kapolrestabes menambahkan, pihaknya terus melakukan penyelidikan lebih dalam untuk memahami semua detail terkait kejadian tersebut, termasuk latar belakang permasalahan antara pelaku dan korban.

“Kami berkomitmen untuk mengungkap tuntas kasus ini demi kepentingan publik dan menjaga ketertiban masyarakat,” ungkapnya.

Kejadian ini cukup menggemparkan masyarakat Palembang, terutama di sekitar area KPU yang biasanya menjadi lokasi yang aman selama pelaksanaan acara politik.

Banyak warga yang merasa khawatir dan mempertanyakan keamanan saat menghadiri acara-acara penting, terutama menjelang Pilkada yang akan datang.

Dalam upaya meredakan ketakutan masyarakat, pihak kepolisian telah meningkatkan patroli di sekitar area publik dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi keramaian.

“Kami sudah melakukan langkah-langkah preventif dengan meningkatkan jumlah personel di lokasi-lokasi strategis. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan jika ada tindakan mencurigakan,” kata Kombes Pol Harryo.

Keputusan AR untuk menyelesaikan masalah secara kekerasan menjadi sorotan, mengingat situasi ini bisa dihindari jika keduanya memilih untuk berkomunikasi dengan baik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan