Kenali Jenis-jenis Penyakit Jantung Kardiomiopati dan Gejalanya !

Ilustrasi-Foto : ANTARA -

Gangguan ini ditandai dengan gejala seperti sesak napas, cepat lelah, dan pembengkakan pada kaki atau perut.

2. Kardiomiopati Hipertrofik

Dinding jantung, khususnya ventrikel kiri, mengalami penebalan yang berlebihan dan tidak lazim dalam kondisi kardiomiopati hipertrofik.

BACA JUGA:Kerang, Sumber Gizi dan Peluang Ekonomi di Pantai Indonesia

BACA JUGA:Perlu Pendekatan Hulu dan Hilir Hadapi Perubahan Pola Penyakit

Adanya hipertrofi dari otot jantung ini akan menyebabkan dinding bilik jantung menjadi mengeras dan kaku sehingga berdampak pada gangguan relaksasi jantung, suatu fase yang penting dalam pengisian darah ke dalam bilik jantung sebelum dipompakan ke seluruh tubuh.

Jenis kardiomiopati ini merupakan yang paling sering dijumpai, angka kejadiannya sekitar 1 dari 500 penduduk sehat. Penyebabnya hampir selalu mutasi genetik atau keturunan.

Gejalanya dapat berupa nyeri dada, berdebar, dan pingsan.

3. Kardiomiopati Restriktif

Kardiomiopati restriktif ditandai perubahan struktur dinding bilik jantung yang menyebabkan pengerasan otot jantung tanpa adanya penebalan dinding.

Jenis kardiomioapti ini lebih jarang ditemui dibandingkan kelainan otot jantung lainnya.

Serupa dengan kardiomiopati hipertrofik, kondisi restriktif akan menyebabkan gangguan berat pada fase relaksasi otot jantung, sehingga berakibat gagal jantung dengan gejala berat dan umumnya sulit untuk diobati.

4. Kardiomiopati Aritmogenik

Kelainan ini secara spesifik disebabkan oleh perubahan jaringan otot jantung yang normal menjadi jaringan lemak fibrosa.

Secara statistik, kondisi ini lebih sering mengenai atau dimulai dari bilik jantung sebelah kanan, namun pada sebagian kasus bisa meluas hingga ke bilik jantung kiri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan