Pengaruh Teman dalam Kehidupan: Seberapa Besar Mereka Membentuk Karakter Kita?

Reporter: Mulyawan |

Editor: Dahlia |

Jumat , 20 Sep 2024 - 05:51

Pengaruh Teman dalam Kehidupan: Seberapa Besar Mereka Membentuk Karakter Kita? Fhoto : Tangkapan Layar Facebook Kajian Ustadz Khalid Basalamah --

Teman memiliki pengaruh yang sangat besar, baik dalam pandangan hidup, agama, maupun kebiasaan.

Syaikh ‘Abdul Muhsin Al-Qâsim menjelaskan bahwa sifat manusia cenderung mudah terpengaruh oleh teman-temannya. Bahkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa manusia bisa terpengaruh oleh binatang ternak yang dijaganya:

الْفَخْرُ وَالْخُيَلاَءُ فِي الْفَدَّادِينَ أَهْلِ الْوَبَرِ وَالسَّكِينَةُ فِي أَهْلِ الْغَنَمِ

"Kesombongan dan keangkuhan terdapat pada para penggembala onta, sedangkan ketenangan ada pada penggembala kambing." (Beliau adalah imam Masjid Nabawi dan hakim di Mahkamah Syariah Madinah).

Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan pergaulan, bahkan dengan makhluk yang tidak berbicara, dapat mempengaruhi sifat seseorang.

Karakter Teman yang Baik

Berikut adalah beberapa sifat teman yang layak dijadikan sahabat karib:

Berakidah Lurus: Teman haruslah berakidah yang benar, yaitu mengikuti ajaran Islam yang lurus dan Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

Bermanhaj Lurus: Hindari berteman dengan orang yang menyimpang dari ajaran Islam, termasuk ahlul-bid'ah.

Taat Beribadah dan Menjauhi Maksiat: Teman yang baik akan mendorong kita untuk terus beribadah dan menjauhi kemaksiatan.

Berakhlak Terpuji: Akhlak yang baik adalah cerminan dari iman yang sempurna. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Tirmidzi).

pengaruh teman dalam kehidupan: seberapa besar mereka membentuk karakter kita?                            koranpalpos.com- sebenarnya, sangat mudah untuk mengetahui cerminan diri anda. cukup dengan melihat dengan siapa anda sering bergaul, maka itulah gambaran diri anda. rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 
الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ
"seorang mukmin adalah cerminan dari saudaranya yang mukmin." [1] hr al-bukhâri (al-adabul -mufrad no. 239) dan abu dâwud no. 4918 (ash-shahîhah no. 926)
jika seseorang terbiasa bergaul dengan orang yang suka berjudi, kemungkinan besar ia memiliki kecenderungan serupa. sebaliknya, jika bergaul dengan orang yang rajin shalat berjamaah, ia juga cenderung memiliki kebiasaan yang sama.
baca juga:jihad melawan hawa nafsu: kunci menuju kesempurnaan hidayah
baca juga:mengapa kita selalu merasa kurang? renungan tentang kekayaan hati
allah azza wa jalla menciptakan ruh dan sifat-sifat khusus untuk ruh tersebut. sebagaimana yang dijelaskan oleh rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: 
الأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
"ruh-ruh itu seperti pasukan yang berkumpul. jika mereka saling mengenal, maka mereka akan bersatu. jika tidak, maka mereka akan berpisah."  (hr al-bukhâri no. 3336 dan muslim no. 6708)
pentingnya memilih teman yang baik
memilih teman yang baik sangatlah penting, sebagaimana diajarkan dalam islam. rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ 
"seseorang itu tergantung pada agama temannya. oleh karena itu, hendaknya salah satu dari kalian memperhatikan siapa yang dia jadikan teman." (hr abu dâwud no. 4833 dan at-tirmidzi no. 2378. (ash-shahîhah no. 927)
baca juga:rahasia membangun rumah di surga melalui amalan sehari-hari
baca juga:memahami konsep dzul-wajhain (bermuka dua) dalam islam: definisi dan penjelasan
teman memiliki pengaruh yang sangat besar, baik dalam pandangan hidup, agama, maupun kebiasaan.
syaikh ‘abdul muhsin al-qâsim menjelaskan bahwa sifat manusia cenderung mudah terpengaruh oleh teman-temannya. bahkan rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa manusia bisa terpengaruh oleh binatang ternak yang dijaganya:
الْفَخْرُ وَالْخُيَلاَءُ فِي الْفَدَّادِينَ أَهْلِ الْوَبَرِ وَالسَّكِينَةُ فِي أَهْلِ الْغَنَمِ
"kesombongan dan keangkuhan terdapat pada para penggembala onta, sedangkan ketenangan ada pada penggembala kambing." (beliau adalah imam masjid nabawi dan hakim di mahkamah syariah madinah). 
hal ini menunjukkan bahwa lingkungan pergaulan, bahkan dengan makhluk yang tidak berbicara, dapat mempengaruhi sifat seseorang.
baca juga:uban: cahaya keimanan yang menyinari hari kiamat
baca juga:empat tanda cinta kepada allah dalam al-qur’an: panduan umat beriman
karakter teman yang baik
berikut adalah beberapa sifat teman yang layak dijadikan sahabat karib:
berakidah lurus: teman haruslah berakidah yang benar, yaitu mengikuti ajaran islam yang lurus dan ahlus sunnah wal jama'ah.
bermanhaj lurus: hindari berteman dengan orang yang menyimpang dari ajaran islam, termasuk ahlul-bid'ah.
taat beribadah dan menjauhi maksiat: teman yang baik akan mendorong kita untuk terus beribadah dan menjauhi kemaksiatan.
berakhlak terpuji: akhlak yang baik adalah cerminan dari iman yang sempurna. rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya." (hr. tirmidzi).
baca juga:islam bukan agama prasmanan: mengapa kita harus mengamalkan ajaran secara keseluruhan
baca juga:hikmah kehidupan: saat allah menghendaki kebaikan pada diri kita
suka menasihati dalam kebaikan: teman yang baik tidak akan membiarkan kita terjerumus dalam kesalahan, namun akan selalu menasihati dengan cara yang baik.
zuhud terhadap dunia: teman yang baik tidak terobsesi dengan hal-hal duniawi, tetapi lebih fokus pada akhirat.
banyak ilmu atau suka berbagi ilmu: teman yang memiliki ilmu agama dan suka berbagi ilmu akan memberikan pengaruh positif pada diri kita.
berpakaian islami: teman yang baik selalu memperhatikan pakaiannya, baik dari segi syariat maupun kebersihan.
menjaga kewibawaan dan kehormatan: teman yang baik akan menjaga kehormatannya dan tidak melakukan hal-hal yang tercela di mata masyarakat.
tidak banyak bergurau: teman yang baik tidak suka berlebihan dalam bercanda dan selalu meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.
baca juga:anak yatim piatu karena orang tuanya terlalu sibuk: fenomena baru yang mengkhawatirkan
baca juga:rahasia taqwa: menemukan solusi dan rezeki di saat sulit
meskipun penting untuk mencari teman yang baik, bukan berarti kita tidak bergaul dengan orang-orang yang berbeda latar belakang.
namun, pergaulan dengan mereka harus dilandasi niat untuk mendakwahi dan memperbaiki, dengan mempertimbangkan kebaikan dan bahaya yang mungkin timbul.
semoga kita semua diberikan teman yang baik dan dapat menjaga pergaulan kita sesuai dengan ajaran islam.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 29 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan