3 Bersaudara dari Desa Mekar Sari Kabur dari Rumah : Polisi Lakukan Penelusuran Intensif !

Reporter: Isro Antoni |

Editor: Zen Bae |

Selasa , 17 Sep 2024 - 21:55

Polisi mendatangi kediaman 3 bersaudara yang kabur dari rumah-Foto : Isro Antoni-

OGANILIR,KORANPALPOS.COM- Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, digemparkan oleh kaburnya tiga bersaudara pada Senin, 16 September 2024.

Ketiga anak tersebut adalah Heni (15 tahun), Badri (9 tahun), dan Insan (2 tahun).

Kejadian ini baru diketahui oleh kedua orang tua mereka setelah pulang dari bekerja sebagai buruh penebang tebu di PTPN VII Cinta Manis.

Ketika kembali ke rumah, anak-anak mereka sudah tidak berada di tempat, memicu kekhawatiran besar di kalangan keluarga dan masyarakat setempat.

Kapolsek Rantau Alai, AKP Sutopo, dalam keterangan resminya pada Selasa, 17 September 2024, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Ketiga bersaudara ini kabur saat kedua orang tuanya, Hendri dan Suparningsih, sedang bekerja.

“Orang tua mereka menjadi pekerja penebang tebu di PTPN Cinta Manis. Ketika mereka pulang, anak-anak sudah tidak ada lagi di rumah,” terang AKP Sutopo.

Lebih lanjut, pihak kepolisian menerima informasi bahwa ketiga anak tersebut sempat mengirimkan pesan suara melalui aplikasi Whatsapp kepada teman mereka.

Pesan suara itu kemudian disampaikan kepada orang tua mereka, di mana ketiga anak tersebut menyatakan tidak ingin dicari karena merasa sudah bahagia.

3 bersaudara dari desa mekar sari kabur dari rumah : polisi lakukan penelusuran intensif !                            oganilir,koranpalpos.com- desa mekar sari, kecamatan rantau alai, kabupaten ogan ilir, digemparkan oleh kaburnya tiga bersaudara pada senin, 16 september 2024.
ketiga anak tersebut adalah heni (15 tahun), badri (9 tahun), dan insan (2 tahun).
kejadian ini baru diketahui oleh kedua orang tua mereka setelah pulang dari bekerja sebagai buruh penebang tebu di ptpn vii cinta manis.
baca juga:oknum bintara polres muratara diduga terlibat jaringan narkoba : ditangkap di riau !
baca juga:sat narkoba kejar l terduga bandar narkoba antar kabupaten kota di sumsel
ketika kembali ke rumah, anak-anak mereka sudah tidak berada di tempat, memicu kekhawatiran besar di kalangan keluarga dan masyarakat setempat.
kapolsek rantau alai, akp sutopo, dalam keterangan resminya pada selasa, 17 september 2024, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
ketiga bersaudara ini kabur saat kedua orang tuanya, hendri dan suparningsih, sedang bekerja.
baca juga:bnn gagalkan penyeludupan 3 karung sabu di aceh: 6 tersangka ditangkap !
baca juga:polisi ungkap fakta mengejutkan di balik kematian sopir travel : ini kronologi lengkapnya !
“orang tua mereka menjadi pekerja penebang tebu di ptpn cinta manis. ketika mereka pulang, anak-anak sudah tidak ada lagi di rumah,” terang akp sutopo.
lebih lanjut, pihak kepolisian menerima informasi bahwa ketiga anak tersebut sempat mengirimkan pesan suara melalui aplikasi whatsapp kepada teman mereka.
pesan suara itu kemudian disampaikan kepada orang tua mereka, di mana ketiga anak tersebut menyatakan tidak ingin dicari karena merasa sudah bahagia.
baca juga:kematian pelaku curanmor di tambang rambang ogan ilir berbuntut panjang : begini penjelasan kapolres !
baca juga:tragis, seorang remaja di prabumulih dipasung ibunya : ini alasan mengejutkannya !
hal ini semakin menambah misteri mengenai alasan di balik kaburnya mereka.
ayah ketiga anak, hendri, mengungkapkan bahwa pada hari kejadian, dirinya, istrinya, serta ibunya yang merupakan nenek dari anak-anak tersebut, pergi menebang tebu di perkebunan ptpn vii cinta manis.
"kami pulang sekitar pukul 15.30 wib, tetapi saat sampai di rumah, anak-anak sudah tidak ada di tempat," jelas hendri.
baca juga:mantan kades harimau tandang terancam 20 tahun : dana desa rp300 juta dipakai untuk pilkades dan hiburan !
baca juga:johan tewas dihakimi massa saat ketahuan mencuri motor : lokasinya di tambang rambang ogan ilir !
ia dan istrinya segera melakukan pencarian di sekitar rumah dan desa, tetapi hingga malam hari, mereka tidak menemukan tanda-tanda keberadaan anak-anak mereka.
pada malam harinya, hendri dan istrinya bertemu dengan yudi, tetangga desa mereka, yang mengaku melihat ketiga anak tersebut berjalan di jalan lintas menuju tanjung raja. "yudi mengatakan sempat melihat mereka di jalan," lanjut hendri.
sementara itu, saksi lain bernama meng juga melaporkan bahwa ia sempat melihat badri, anak kedua dari hendri, berada di simpang dekat smp tanjung raja sekitar pukul 08.00 wib pada hari kejadian.
“saya sempat menegur anak itu, tapi dia langsung berlari ketika saya tanya mau ke mana,” ungkap meng.
informasi yang lebih mengkhawatirkan datang dari tetangga lain bernama tina, yang menerima pesan suara dari ketiga anak tersebut.
dalam pesan itu, mereka mengungkapkan bahwa mereka berada di prabujaya dan meminta agar orang tua mereka tidak mencarinya.
"umak samo bapak aku ado di prabujaya, dak usah cari aku, lah senang," bunyi pesan tersebut.
selain itu, dalam pesan yang sama, disebutkan bahwa mereka membawa sejumlah uang milik nenek mereka sebesar rp 1.500.000,- serta uang milik ibu mereka sebesar rp 300.000.
pesan ini membuat situasi semakin rumit, mengingat ketiga anak tersebut juga membawa pakaian dalam tas mereka saat pergi dari rumah.
polisi hingga saat ini terus melakukan pencarian intensif untuk menemukan keberadaan ketiga bersaudara tersebut.
akp sutopo menjelaskan bahwa pihaknya telah mengumpulkan berbagai keterangan dari saksi dan terus menggali petunjuk yang dapat membantu melacak keberadaan anak-anak ini.
“kami sedang melakukan penelusuran berdasarkan informasi dan petunjuk yang ada. prioritas kami adalah menemukan ketiga anak ini dengan selamat,” tegasnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 18 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan