Rangkul Milenial dan Gen Z dengan Program Begesah ala Mat Amin !
H Mat Amin begesah dengan kaum milenial dan Gen Z-Foto : Prabu-
Al Miftah menjelaskan bahwa melalui dialog ini, pihaknya berharap dapat meraih dukungan dan kepercayaan dari segmen pemilih muda, yang seringkali sulit dijangkau melalui kampanye konvensional.
"Melalui pendekatan kepada milenial dan Gen Z dengan cara dialogis, kami berharap mereka memberikan dukungan kepada pasangan Ber-GeMa," ujar Al Miftah.
BACA JUGA:Relawan Emak-Emak Siap Menangkan Paslon Al-Shinta
BACA JUGA:Membludak ! Ribuan Massa Ikuti Jalan Sehat bersama H Toha dan Rohman, Berikut Visi Misinya !
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa program ‘Begesah’ memberikan kesempatan kepada kaum muda untuk menyampaikan pertanyaan dan keresahan mereka tanpa ada batasan atau sensor.
Setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta akan dijawab langsung oleh calon wakil walikota, H Mat Amin, sesuai dengan visi dan misi yang diusung dalam kampanye.
Program ini dianggap sebagai ruang terbuka bagi generasi muda untuk terlibat dalam proses politik dengan cara yang lebih aktif dan transparan.
“Tidak ada sensor dalam setiap diskusi. Kami ingin benar-benar berdialog dua arah dengan kaum milenial dan Gen Z,” tegas Al Miftah.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kepercayaan kepada generasi muda bahwa aspirasi mereka akan didengarkan dan dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan di masa mendatang.
Sementara itu, H Mat Amin, calon wakil walikota Prabumulih, mengungkapkan bahwa program ‘Begesah’ telah berlangsung selama dua bulan terakhir dan akan terus dilaksanakan hingga masa kampanye Pilkada selesai.
Mat Amin berkomitmen untuk terus mendengarkan gagasan dan ide-ide dari generasi muda, karena menurutnya, mereka adalah masa depan Prabumulih yang harus dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan penting.
"Akhir dari program Begesah ini adalah kita berharap ada peran aktif kaum milenial dan Gen Z dalam menyusun program kerja yang akan kita realisasikan jika terpilih," kata Mat Amin.
Menurutnya, dialog yang dilakukan dalam program ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang kampanye, tetapi juga sebagai sarana pengumpulan ide-ide yang bisa diimplementasikan dalam kebijakan nyata.
Aspirasi dan keresahan yang disampaikan oleh kaum muda, lanjutnya, akan dijadikan acuan dalam merancang program-program yang lebih inklusif dan tepat sasaran.