Tunggu Tanggal Mainnya : Mazda Siap Meluncurkan Mobil Listrik dan Hybrid di Akhir Tahun 2024 !

Mazda CX-60 pada acara Mazda Power Drive 2024 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (11/10/2024).-FOTO : ANTARA-

Dengan desain khas Mazda yang elegan dan teknologi ramah lingkungan, MX-30 menjadi opsi menarik bagi konsumen yang peduli terhadap lingkungan sekaligus menginginkan kendaraan dengan performa baik.

Mazda bukan satu-satunya pabrikan otomotif yang bersiap meluncurkan mobil listrik di Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar kendaraan listrik di Indonesia mulai berkembang pesat.

Sejumlah produsen otomotif global telah meluncurkan model-model kendaraan listrik mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin peduli terhadap lingkungan.

Produsen seperti Hyundai dan Wuling telah sukses mencuri perhatian konsumen dengan peluncuran model listrik mereka, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV.

Kedua model tersebut berhasil menjadi favorit di kalangan konsumen Indonesia berkat harga yang kompetitif, performa yang andal, serta dukungan infrastruktur pengisian daya yang semakin berkembang.

Selain Hyundai dan Wuling, Toyota, Nissan, dan Mitsubishi juga telah memperkenalkan model-model hybrid dan listrik mereka di Indonesia.

Kendati demikian, hingga saat ini, Mazda belum ikut serta secara signifikan dalam pasar mobil listrik di Indonesia, seperti halnya beberapa merek besar lainnya, termasuk Honda, Subaru, Suzuki, dan Daihatsu.

Namun, dengan rencana peluncuran di akhir tahun ini, Mazda bertekad untuk mengubah hal tersebut dan bersaing di pasar kendaraan listrik yang semakin ramai.

Meskipun pasar mobil listrik di Indonesia menunjukkan tren positif, masih ada sejumlah tantangan yang perlu dihadapi oleh produsen otomotif, termasuk Mazda.

Infrastruktur pengisian daya yang belum merata menjadi salah satu kendala utama bagi pengembangan kendaraan listrik di tanah air.

Pengisian daya masih terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, sementara di kota-kota kecil dan daerah terpencil, infrastruktur ini masih minim.

Selain itu, harga kendaraan listrik yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional menjadi tantangan lain bagi konsumen Indonesia.

Meskipun pemerintah telah memberikan berbagai insentif, termasuk pembebasan pajak dan subsidi untuk kendaraan listrik, harga yang masih cukup tinggi membuat sebagian besar konsumen enggan beralih dari mobil berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.

Namun, Ricky Thio optimis bahwa pasar kendaraan listrik di Indonesia akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan