Menjelang Pilkada 2024 : Peran Media Semakin Krusial dalam Menjaga Demokrasi Bersih dan Berintegritas

Masyarakat sebagai Pengawas Partisipatif

Darmansyah, seorang praktisi hukum yang turut hadir sebagai pembicara, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi Pilkada. Menurutnya, masyarakat harus lebih proaktif melaporkan setiap potensi kecurangan yang mereka temukan. 

"Sekecil apapun potensi kecurangan, masyarakat dapat melaporkannya ke Bawaslu," ujarnya.

BACA JUGA:Sumsel Raih Satu Medali Emas Kompetisi Sains Madrasah Nasional

BACA JUGA:Dorong Inovasi Guru TK untuk Kemajuan Pendidikan

Bawaslu dan Persiapan Menuju Pilkada 2024

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Musi Rawas, Agus Tiansah, memaparkan berbagai persiapan yang telah dilakukan Bawaslu untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan lancar. 

Salah satunya adalah memastikan keakuratan data pemilih melalui pencocokan dan penelitian (coklit). Agus juga mengungkapkan adanya beberapa temuan terkait data pemilih yang tidak sesuai, seperti adanya 628 pemilih pemula di suatu desa yang jumlahnya tidak masuk akal. "Setelah ditelusuri, ternyata terjadi kesalahan input data," ungkapnya.

Tak hanya itu, Bawaslu juga berupaya mengatasi tantangan geografis, seperti penambahan TPS di Desa Semangus Lama untuk mengakomodir pemilih yang tinggal jauh dari TPS. 

BACA JUGA:Tekan Laju Inflasi : Pj Bupati Banyuasin Yakin Keseriusan TPID !

BACA JUGA:BPBD OKU Selatan Padamkan Karhutla di Bumi Agung

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu untuk memastikan setiap warga memiliki akses yang layak dalam menggunakan hak pilihnya.

Selain itu, sebagai langkah antisipasi terjadinya pelanggaran pidana Pilkada, Bawaslu telah berkoordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan melalui pembentukan posko penegakan hukum terpadu (Gakkumdu).

Dengan kolaborasi antara Bawaslu, media, dan masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 di Kabupaten Musi Rawas dapat berjalan dengan bersih, transparan, dan mencerminkan kehendak rakyat.