Nasib Malang Yola Puspita : Remaja Penderita Gizi Buruk di Ogan Ilir Memerlukan Bantuan !
Yola Puspita, penderita gizi buruk di Ogan Ilir terbaring lemah di rumahnya-Foto : Dokumen Palpos-
Yola sendiri tampak sangat lemah saat ditemui oleh wartawan.
Tubuhnya tidak mampu lagi berdiri, apalagi untuk berjalan atau bermain seperti anak-anak lainnya.
Satu-satunya harapan Waniah adalah adanya bantuan dari pemerintah atau orang-orang yang peduli terhadap nasib cucunya.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah atau orang-orang baik yang mau peduli dengan kondisi Yola. Saya tidak tahu lagi harus bagaimana. Setiap hari saya berdoa agar ada keajaiban untuk cucu saya ini,” tutur Waniah penuh harap.
Berita mengenai kondisi Yola yang memprihatinkan ini tidak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
Mengetahui situasi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Ilir langsung mengambil tindakan dengan mengirimkan tim kesehatan dari Puskesmas setempat untuk memeriksa kondisi Yola.
Langkah ini diambil sebagai upaya awal dalam memberikan perawatan medis yang layak bagi Yola.
“Kami telah mengirimkan tim medis untuk memeriksa Yola. Kami juga tengah mengurus BPJS Kesehatan untuknya agar ia bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkan tanpa perlu memikirkan biaya,” ungkap Hendra Kudeta, Kepala Dinas Kesehatan Ogan Ilir, saat dihubungi secara terpisah.
Hendra juga menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi Yola.
“Kami berkomitmen untuk membantu Yola mendapatkan perawatan yang layak. Kami akan mendampingi dan memfasilitasi seluruh kebutuhan kesehatannya, termasuk pengobatan yang diperlukan melalui program BPJS Kesehatan,” tambah Hendra.
Kasus yang dialami oleh Yola merupakan potret nyata dari masalah gizi buruk yang masih menghantui banyak daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Ogan Ilir.
Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kasus-kasus seperti ini.
Banyak keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar, termasuk memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak mereka.
Selain itu, akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai juga menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat di pedesaan.
Meskipun pemerintah telah menyediakan berbagai program bantuan seperti BPJS Kesehatan.